Pengaruh Negatif Gadget

      Sebuah penelitian meta-analisis menemukan bahwa penggunaan gadget menjelang waktu tidur, atau bahkan kehadiran gadget di dekat mereka berhubungan dengan gangguan tidur dan rasa kantuk yang berlebihan di siang hari pada anak-anak dan remaja usia 6-19 tahun.

“Gadget telah menjadi bagian hidup yang penting dalam kehidupan anak-anak,” kata para peneliti. “Penggunaan gadget menjelang tidur memberikan rangsangan sosial dan psikologis sementara menjelang tidur seharusnya otak menurunkan aktivitasnya,” kata Charles Czeisler dan Theresa Shanahan dari Fakultas Kedokteran Harvard – Amerika Serikat.

Dari 125.198 anak-anak dan remaja (rata-rata usia 14,5 tahun) dari 20 penelitian, mereka yang menggunakan gadget sebelum waktu tidur berisiko 2x lipat untuk mengalami gangguan tidur dibandingkan dengan anak-anak yang tidak menggunakan gadget. Mereka juga berisiko mengalami kualitas tidur yang buruk, yakni gangguan memulai tidur ataupun tidur yang tidak lelap sehingga mengantuk di siang hari.

” Terlambatnya memulai tidur dapat menyebabkan gangguan tidur hingga beberapa malam selanjutnya,” kata Czeisler dan Shanahan. Ditambah lagi kehadiran gadget di kamar tidur di malam hari, bahkan tanpa digunakan dapat meningkatkan ganģuan tidur dan rasa  kantuk berlebihan di siang hari diantara anak-anak dan remaja, dibandingkan dengan mereka yang tidak terpapar gadget.

“Intervensi harus dilakukan untuk mengurangi penggunaan gadget saat jam tidur,” kata para peneliti. “Kami mendukung pembatasan penggunaan gadget oleh orang tua berkolaborasi dengan guru dan tenaga kesehatan profesional.”

Menurut Czeisler dan Shanahan, diperlukan teknologi yang dapat membatasi durasi penggunaan dalam sehari atau adanya program yang dapat mengurangi cahaya dari layar gadget dapat membantu memulihkan waktu tidur.

“Meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendampingan para orang tua, guru, dan tenaga kesehatan profesional, dan penentu kebijakan dalam menyeimbangkan keuntungan dan risiko penggunaan gadget penting bagi generasi ini dan generasi selanjutnya,” imbuh mereka.

Oleh: Imelda Variastuty,dr.

Diterjemahkan dari MIMS/JPOG/Desember 2016

Check Also

Kesehatan

FLEK HITAM DI WAJAH (Mengenal Melasma& Cara Mengatasinya)

Oleh : Andreas Adiwinata, dr., M.Biomed Setiap orang tentu mendambakan kulit yang sehat dan terawat. …