
Dalam segala keadaan
Waktu berlimpah maupun kurang
Tetap Yesus yang mempesona hatiku
Dia beri damai dan kesempatan baru
Di setiap musim kehidupan
Waktu ku kuat maupun lemah
Tetap Yesus yang mempesona hatiku
Dia beri hidup dan kesempatan baru
Sekali Yesus selamanya Yesus
Harapanku tak akan hilang
Karena kasihNya sekarang ku ada
Oh Yesusku kucinta Kau selamanya
Di setiap musim kehidupan
Waktu ku kuat maupun lemah
Tetap Yesus yang mempesona hatiku
Dia beri hidup dan kesempatan baru
Musim sukacita dan kelimpahan seringkali membuat kita mudah melihat kebaikan Tuhan. Namun, di musim kesulitan dan musim kurang, kita mungkin bertanya-tanya, “Apakah Tuhan masih bersama saya?” Di masa kesulitan, saya tidak dapat mengingat berapa kali saya merasa Tuhan berada jutaan mil jauhnya, intimidasi si jahat terus menerus meyakinkan bahwa Tuhan tidak peduli, Tuhan jauh. Namun ketika saya masuk dalam hadirat Tuhan, masuk dalam penyembahan, saya menyadari bahwa Dia lebih dekat daripada udara yang saya hirup. Kehadiran-Nya seringkali tersamarkan oleh kekhawatiran, kekurangan dan kelemahan kita. Mari kita belajar bagaimana caranya untuk menyembah Tuhan di segala musim kehidupan.
Alkitab mengatakan dalam Mazmur 22:3 bahwa Dia benar-benar hidup dan berdiam dalam pujian kita. Inilah misteri dan keajaiban terobosan kuasa dan hadirat Tuhan saat kita menyembah! Saat kita menyembah, kita menanamkan kebenaran firman Tuhan dalam roh dan jiwa kita, dan kebenaran itu berakar jauh di dalam hati kita.
Penyembahan adalah cara kita membiarkan Tuhan berperang demi kita. Anda mungkin familiar dengan kisah Yosafat. II Tawarikh 20:22 mengatakan, “Ketika mereka mulai bernyanyi dan memuji, TUHAN mengadakan penyerangan terhadap orang-orang Amon dan Moab dan Gunung Seir yang menyerang Yehuda, dan mereka dikalahkan” (NIV). Sungguh rencana pertempuran yang aneh – namun hasilnya adalah Tuhan memenangkan pertempuran untuk mereka! Ada sesuatu dalam penyembahan yang memampukan kita untuk menghadapi kesulitan, serangan dari si jahat, dan tantangan hidup.
Penyembahan adalah pengakuan akan kelemahan kita dan kedaulatan Tuhan.
Saat kita menyembah, Tuhan yang tidak terlihat sedang bekerja melakukan hal-hal yang tidak terlihat dan penuh kuasa.
Ada 3R yang kita alami ketika kita masuk sepenuhnya dalam hadirat Tuhan :
- Realigned (Penyelarasan)
Diselaraskan dengan pribadi Tuhan. Motivasi yang salah, segala kecemaran dan kecenderungan dosa disingkirkan ketika kita selaras dengan hati dan pikiran Tuhan - Refreshed (Penyegaran)
Ada penyegaran, pembaruan, dan penyucian hati ketika kita masuk dalam hadirat Tuhan. Semua kelesuan, ketakutan dan kelelahan digantikan oleh semangat dan sukacita yang baru di hadirat-Nya. tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. (Yesaya 40:31) - Refueled (Pengisian kembali)
Terisi kembali. Di hadirat-Nya kita dicharge, diisi kembali oleh pribadi-Nya, kebenaran-Nya, kemahakuasaan-Nya dan kasih-Nya. Semakin kita penuh di hadirat Tuhan, semakin kita diubah dan diubah menyerupai Dia.
Kita menjadi selaras, segar, dan terisi kembali; kita menemukan kegembiraan yang tak terkatakan dan kedamaian yang tak terlukiskan. Kita menemukan kekuatan dan terobosan Tuhan, yang memampukan kita untuk berjalan dalam kebenaran, hidup di hadirat-Nya dan melihat Dia berperang demi kita. Di dalam suka, dalam duka, dalam berlimpah atau kurang, dalam kuat maupun lemah, dalam segala keadaan, dan dalam segala musim kehidupan, marilah kita terus mendekat kepada Allah dalam penyembahan.
Tuhan Yesus Memberkati.