
Yohanes 17:9-12; Filemon 1:4-6
17:9 Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu. 17:10 dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. 17:11 Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. 17:12 Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.
Orang sangat senang untuk didoakan. Bahkan, ada beberapa orang selalu meminta untuk didoakan. Tetapi siapakah yang mau mendoakan orang lain? Doa itu adalah doa syafaat. Saat Tuhan Yesus menyatakan diri sebagai manusia dan hidup bersama-sama murid-Nya. Ketika waktu-Nya di bumi sebagai manusia akan berakhir, Tuhan Yesus mendoakan murid-murid-Nya.
Beberapa hal yang dapat kita pelajari supaya kita memelihara Iman dengan berdoa:
1. Doa meyakinan kita adalah milik Allah.
Ketika kita terima Tuhan Yesus, saat itu pula kita milik Allah. Seorang bapa akan sangat bahagia kalau anaknya mengakui bahwa dia milik papahnya. Kita kepunyaan Allah yang paling istimewa dan berharga. Sebagai pemilik barang yang berharga, ia tidak akan membiarkan barang itu hilang, atau menjadi cacat. Terlebih kita orang percaya di mata-Nya. Doa meyakinkan iman kita bahwa kita milik Allah.
2. Dengan berdoa kita menjadi satu bersama Kristus.
Seseorang tidak akan jalan bersama bila tidak ada kesepakatan. Dalam berdoa kita menjadi satu bersama Allah. Doa bukanlah memaksakan supaya Allah mengikuti kehendak kita. Doa adalah supaya kita bisa memiliki kesatuan hati, pikiran dan kehendak dengan Allah. Dan Allah tahu yang terbaik untuk hidup kita. Manusia rohani kita akan mengetahui pikiran Kristus (1 Kor 2:16).
3. Doa menggenapi Firman Allah.
Yohanes 15:7 – Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Salah satu bentuk bahwa kita tinggal di dalam Kristus adalah dengan berdoa yang sesuai firman Allah. Firman Allah adalah perkataan Allah untuk semua umat-Nya. Dengan demikian pikiran dan perasaan dan emosi kita selaras dengan Allah.
Iman perlu dipelihara, perlu dipertahankan. Arti Iman bagi orang Kristen adalah keyakinan, kepercayaan, dan ketergantungan kita kepada Kristus. Bahkan iman itu perlu berkembang dan bertumbuh. Iman perlu dipelihara. Mengapa iman harus dipelihara bahkan harus berkembang? Roma 1:16-17 mengatakan bahwa kebenaran Allah itu menimbulkan iman yang “bertolak dari iman kepada iman.” Artinya iman harus mengalami kemajuan. Iman itu timbul dari pendengaran akan firman Kristus. Orang yang imannya terus bertumbuh memungkinkan orang tersebut hidup oleh iman. Hidupnya sungguh yakin, percaya dan bergantung kepada Kristus. Doa memelihara iman kita yang benar di dalam Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus pada waktu ada bersama dengan murid-murid-Nya, selalu mengajarkan mereka untuk berdoa. Contohnya: Doa Bapa Kami (Matius 6:9-13). Bahkan Yesus pun berdoa untuk murid-murid-Nya supaya Iman mereka dipelihara. Selama murid-murid bersama-sama dengan Yesus, iman mereka bertumbuh karena melihat mujizat yang dilakukan Yesus. Setelah Yesus terangkat ke surga, murid-murid-Nya sangat mengandalkan Roh Kudus. Dan Yesus selalu berdoa untuk murid-murid-Nya supaya mereka dipelihara. Yesus berdoa supaya mereka dijagai supaya tidak ada satu orang pun dari mereka binasa. Hari-hari ini kita sangat memerlukan peran Roh Kudus dan harus mengandalkan Roh Kudus. Mari kita tetap berdoa karena dengan berdoa kita telah memelihara dan meningkatkan iman kita kepada Kristus.
Kekuatan orang percaya ada dalam doa. Kehidupan semua orang akhir-akhir ini banyak mengalami tantangan. Doa menjadi kekuatan untuk tetap bertahan dalam era modern ini. Bagaimana doa kita menjaga Iman?
1. Doa menyelaraskan hidup kita dengan Allah (Yoh 15:7-8).
Yesus berkata apabila semua orang percaya tinggal di dalam perkataan Kristus, tinggal dalam kehendak Kristus, Ia menjanjikan apa saja yang dimintanya akan di dengar oleh Allah dan akan menerima dari Allah yang terbaik. Sayangnya seringkali orang percaya tidak menerima apa yang dijanjikan Tuhan karena tidak tinggal di dalam Kristus.
2. Doa memberi kekuatan baru. Tetapi orang yang menantikan Tuhan diberi kekuatan baru; mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya, mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dengan tidak menjadi lelah. (Yesaya 40:29-31).
3. Doa membuat kita fokus pada rencana Allah bukan pada rencana manusia.
Merencanakan jadwal antara pekerjaan dan kehidupan memang baik, tetapi tanpa kita tahu rencana Allah, maka apa yang dikerjakan seringkali tidak berhasil. Kita pernah mengetahui prinsip untuk berhasil adalah Ora et Labora. Berdoa dan Bekerja.
Ibrani 11:8-10 – mengatakan karena iman Abraham taat ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimannya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dnegan tidak mengetahui tempat yang ia tuju.
Doa memungkinkan orang bukan kepada ambisinya tetapi kepada rencana yang dijanjikan Allah. Fokus pada rencana Allah meskipun tidak tahu apa yang akan dituju.