KUASA DOA

Doa adalah sumber dari kekuatan apa pun yang kita lakukan. Tanpa doa, seperti kendaraan tanpa bensin, punya kemampuan dan potensi yang hebat tetapi tidak bisa kemana-mana. Kita bisa berdampak menjadi terang dan garam – Matius 5:13-16, karena kekuatan Tuhan. Dan kekuatan Tuhan hanya bisa termanifestasi melalui kehidupan doa yang konsisten.

Daniel berdoa dengan setia 3 kali setiap hari – Daniel 6:11. Hidupnya penuh mujizat dan kuasa Tuhan, dan jadi berkat. Raja berganti, Daniel tetap di sana menjadi pemimpin. Orang yang suka diam dalam hadirat Tuhan, dalam doa, akan penuh hikmat dan kuasa. Bahkan Tuhan Yesus pun, ketika di dunia adalah pendoa. (Markus 6:46; Matius 26:36).

Doa membuka pintu bagi pemberitaan Injil. Efesus 6:18-20. Seperti angkatan udara yang membombardir musuh dengan rudal sebelum pasukan darat masuk. Yaitu para penginjil.

Penginjilan tanpa doa akan mandul dan kurang berdampak. Kekuatan berita Injil ada di para pendoa syafaat yang mendukung supaya berita Injil diurapi dan dipenuhi kuasa, bahkan disertai tanda dan mujizat. (Kisah Rasul 4:11; 6:4-7). Bahkan pintu-pintu yang tertutup terhadap Injil akan terbuka ketika gereja berdoa (Kolose 4:2-4). Kemenangan atas peperangan rohani ditentukan oleh doa. Ketika Josua berperang, Musa dan Harun bersyafaat buat kemenangan mereka (Keluaran 17:10-13). Akan ada banyak terobosan dan mujizat ketika gereja berdoa dengan sehati dan bersama-sama.

Terakhir, doa yang tekun dan disertai iman yang kuat akan membawa dampak yang hebat. Tuhan Yesus mengajarkan doa yang tekun seperti dalam Lukas 18:1-8. Ketekunan pasti akan mendatangkan jawaban dan hasil, dan doa yang disertai iman sangat besar kuasanya (Yakobus 5:17-18).
Iman yang diwujudkan dalam doa dan tindakan akan mendatangkan mujizat dan kemuliaan Tuhan (Ibrani 11:11-12; 32-34).

Karena itu, marilah memulai sesuatu dengan doa, menjalankannya dengan doa dan menyelesaikannya juga dengan penuh doa. Maka hidup kita akan dipenuhi dengan keberhasilan dan kemenangan.