KOMUNIKASI SEORANG ISTRI I

Oleh: Indri Haans

Teladan untuk Komunikasi
Sasaran dari pernikahan kita adalah untuk melayani pasangan kita, bukan untuk memanipulasi mereka untuk mencapai kebutuhan-kebutuhan kita. Jadi bagaimana kita mengkomunikasikannya dengan tujuan ini di pikiran kita?

Kita menemukan teladan sempurna untuk berkomunikasi dengan suami kita.

Dalam Perjanjian Lama, kita temukan teladan ini digunakan oleh dua orang perempuan yang sangat cerdas. Kedua-duanya, Naomi dan Ester menggunakan teladan ini untuk berkomunikasi dengan para pria dan mereka mendapatkan hasil-hasil yang hebat. Allah dimuliakan, dan semua perkara berjalan dengan baik bagi setiap orang. Ada hasil akhiryang bagus yang awalnya dimulai dari keadaan-keadaan yang sulit.

Kita akan mengamati teknik komunikasi dari kedua wanita bijak ini. Pertama, baca kitab Rut yang terdiri dari 4 pasal yang singkat dan dapat dibaca seperti satu novel cinta.

Saya ingin Anda membacanya dengan tujuan ini: perhatikan untuk melihat bagaimana Naomi (ibu mertua) merancang komunikasi dengan Boas (calon menantu laki-laki).

Sementara Anda membaca kitab, khususnya pasal 3, perhatikan Naomi dengan seksama. Perempuan terkasih ini sedang mengajarkan Anda sesuatu yang mempersona tentang komunikasi dengan seorang laki-laki.

Kita juga akan melihat pada perempuan yang lain yang menggunakan teknik komunikasi yang luar biasa. Namanya adalah Ratu Ester.

Mari bandingkan beberapa prinsip komunikasi yang baik dari kedua perempuan ini.
Prinsip 1: Motivasi yang Benar
Rut 3:1 Lalu Naomi, mertuanya itu, berkata kepadanya: “Anakku, apakah tidak ada baiknya jika aku mencari tempat perlindungan bagimu supaya engkau berbahagia?

Naomi telah melihat adanya perkembangan hubungan kasih antara Boas dan Rut.

Dia tahu bahwa sudah waktunya bagi Rut untuk mengkomunikasikan perasaannya kepada Boas, dan dia membimbing Rut untuk melakukannya dengan jalan yang benar, tanpa manipulasi, paksaan atau tipuan.

Bacalah Ester 1:1-4; 17
Kaum Ester (termasuk dirinya) akan dihancurkan. Suaminya adalah satu-satunya orang yang dapat menyelamatkan mereka. Adalah sangat berarti untuk membicarakannya dengan dia!

Ketika tiba waktunya untuk mengkomunikasikan sesuatu yang penting kepada suami Anda, Anda perlu pergi kepada Bapa dan minta Dia untuk menyingkapkan keadaan hati Anda kepada Anda. Pikiran-pikiran kita, keinginan-keinginan dan perasaan bisa penuh dengan kepentingan diri sendiri dan tipuan yang seringkali kita sendiri benarbenar tidak tahu mana yang benar mana yang salah. Kadang-kadang kita berkampanye dengan maksud yang salah.

Sebelum Anda memulai proses komunikasi, periksalah untuk melihat apakah pesan yang Anda ingin sampaikan adalah layak untuk disampaikan. Naomi sedang mencari tenpat perlindungan bagi Rut di dalam rumah seorang suami yang baik. Wanita lajang tidak memiliki sumber dukungan lain pada zaman itu mereka bagai peminta-minta hingga saat mereka menikah dan mempunyai seorang suami yang menopang mereka.

Dalam kasus Ester, dia perlu berkomunikasi dengan efektif supaya dapat menyelamatkan bangsanya dari pemusnahan.

Prinsip 2: Waktu dan Tempat yang Benar
Bacalah Rut 3:2-3, 7
Naomi tahu kapan dan di mana mencari Boas pada satu waktu ketika dia berada dalam kerangka berpikir yang baik.

Ester 5:1, Pada hari yang ketiga Ester mengenakan pakaian ratu, lalu berdirilah ia di pelataran dalam istana raja, tepat di depan istana raja. Raja bersemayam di atas takhtakerajaan di dalam istana, berhadapan dengan pintu istana itu.

Ester tahu kapan suaminya mengadakan pertemuan dengan para pegawainya dan kapan dia telah siap untuk mendengarkan. Walaupun biasanya beliau tidak mengadakan pertemuan dengan seseorang kecuali bila telah ada janji, Ester tahu bahwa inilah kemungkinan kesempatan terbaik untuk berbicara dengan dia.

Jangan menyerang suami Anda dengan persoalan berbelit pada saat dia baru muncul di pintu sepulang kerja. Jangan menelepon dia di kantor ketika pikirannya sedang penuh. Carilah waktu untuk berbicara dengan suami ketika dia bisa memberikan perhatian penuh kepada topik yang perlu dibahas.

Ibu Anda barangkali sudah memberitahukan Anda. “Jalan untuk mendapatkan hati seorang lelaki adalah melalui perutnya.” Ya, ibu Anda benar dan itu benar untuk kebanyakan lelaki, baik dalam generasi kita maupun bagi lelaki di dalam Perjanjian Lama.

Kita ketahui sekarang bahwa kadar gula darah kita naik setelah kita makan dan itu memberikan satu rasa nyaman dan kemampuan untuk berpikir. Jadi beri makan suami Anda sebelum berbicara dengan dia. Kelihatannya sederhana, tetapi itu bisa membuat satu perbedaan yang luar biasa dalam mutu komunikasi Anda.
Bersambung…

Check Also

Artikel wanita

VISI UNTUK PELAYANAN

Oleh: Indri Haans “Untuk Saat Yang Seperti Ini” Pelayanan kita kepada dunia ini adalah pokok …