KASIH YANG MENYELAMATKAN

Filemon 1:18, “Dan kalau dia sudah merugikan engkau ataupun berhutang padamu, tanggungkanlah semuanya itu kepadaku”

Anak-anak tahukah kalian, apa itu budak? Budak adalah seseorang yang dijual atau dipaksa dijual, untuk dijadikan pekerja. Mereka dipaksa untuk dipekerjakan sebagai asisten rumah tangga (ART/PRT), tukang keabun, tukang bangunan atau apa saja.

Apa bedanya budak dengan asisten rumah tangga yang ada di rumahmu? asisten rumah tangga di rumah bisa dianggap keluarga sendiri, mereka bekerja mendapatkan upah, diberi kamar tidur, makanan dan juga pakaian. Bila hari libur mereka boleh pulang ke keluarga mereka. Mereka juga punya hak berhenti kerja. Mereka diperlakukan manusiawi karena mereka sama dengan kita. Sedangkan budak bekerja tanpa upah, tidak ada hukum yang melindungi mereka, artinya mereka boleh diperlakukan seenaknya. Mereka mengalami kerja paksa. Seorang budak bisa mengalami penyiksaan majikannya dan itu dianggap biasa. Bila seorang budak tidak tahan dalam perbudakannya, dia tidak boleh melarikan diri. Jika ia melarikan diri, ia bisa dihukum mati. Oleh sebab itu perbudakan pada zaman sekarang dilarang.

Pada zaman dulu ada seorang pemuda bernama Onesimus. Ia seorang budak yang bekerja pada bapak Filemon. Pada suatu hari, ia melakukan kesalahan dengan merugikan bapak Filemon. Onesimus takut disiksa, akhirnya ia melarikan diri. Dalam pelariannya dia tertangkap dan dipenjarakan di Roma. Dalam penjara, Onesimus bertemu dengan  bapak Paulus. Bapak Paulus adalah seorang penginjil. Bapak Paulus dipenjarakan bukan karena ia seorang penjahat atau budak, tapi bapak Paulus rajin menceritakan tentang Tuhan Yesus yang mengasihi manusia, Tuhan Yesus yang rela mati untuk menebus manusia dari hukuman dosa. Tapi sayang banyak orang yang iri sehingga bapak Paulus dimasukan dalam penjara.

Di penjara inilah Bapak Paulus menceritakan tentang Tuhan Yesus kepada Onesimus. Onesimus akhirnya mau bertobat dari dosanya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamatnya. Onesimus menjadi  murid Tuhan Yesus yang baik. Dia banyak membantu pelayanan bapak Paulus. Onesimus menjadi orang yang berguna untuk pelayanan bapak Paulus. Namun bapak Paulus tahu kalau Onesimus adalah budak dari bapak Filemon. Sehingga ia harus mengembalikan Onesimus kepada bapak Filemon. Akhirnya bapak Paulus menyuruh Onesimus kembali dengan membawa surat dari bapak Paulus untuk bapak Filemon.

Isi surat tersebut , Bapak Paulus meminta agar bapak Filemon mengampuni Onesimus dan menerimanya kembali, tapi bukan sebagai budak melainkan  sebagai saudara. Ternyata bapak Paulus sudah mengenal bapak Filemon karena bapak Filemon pun menerima Tuhan Yesus dari pemberitaan bapak Paulus. Bapak Paulus mau menjamin bahwa Onesimus adalah orang berguna karena sudah menjadi murid Kristus. Bahkan Paulus bersedia menanggung kerugian yang telah dilakukan Onesimus.

Bapak Paulus mengasihi Onesimus dengan tulus. Hal ini seperti yang dilakukan Tuhan Yesus untuk anak-anak  semua. Tuhan Yesus menjamin hidup anak-anak  untuk di selamatkan.  Tuhan Yesus sudah menanggung hukuman dosa kita. Sebab itu kita harus mengasihi dan melayani Tuhan Yesus dengan cara melakukan firman Tuhan.

Oleh: Erly

 

 

Check Also

Kolase RETREAT ABI 19 24

GAP GENERATION-ABI

Oleh: Nana Wiratna Octalina Puji Tuhan akhirnya setelah 6 tahun berselang, ABI kembali bisa mengadakan …