Hipertensi

hipertensiPernahkah anda dilakukan pengukuran tekanan darah dan hasilnya 160/90mmHg atau lebih tinggi lagi, hati-hati jika dilakukan pengukuran darah tinggi hasilnya seperti di atas, karena pada umum nya penyakit darah tinggi tidak bergejala dan bahkan ada beberapa orang tidak merasakan seperti sakit kepala padahal ketika di ukur tekanan darahnya bias sampai 200/110mmHg.

Hipertensi atau disebut juga penyakit darah tinggi biasanya tidak memiliki gejala, tetapi sering mengakibatkan kerusakan berbagai organ tubuh dalam jangka panjang. Dengan alasan ini tekanan darah tinggi atau hipertensi dikenal sebagai “pembunuh diam”. Dengan berjalannya waktu, ini dapat menyebabkan kerusakan jantung dan pembuluh darah, mengakibatkan stroke, serangan jantung atau gagal ginjal. Kadang kala, ketika tekanan darah sangat tinggi, sakit kepala, pusing atau perubahan penglihatan dialami.

Orang tua beresiko lebih tinggi untuk memiliki hipertensi. Sebagian besar pasien ditemukan tidak memiliki penyebab tekanan darah tinggi dan dikategorikan sebagai hipertensi esensial. Sekitar 10% pasien tekanan darah tinggi memilikinya sebagai akibat penyakit ginjal atau gangguan hormon (hipertensi sekunder).

Pengukuran Darah Tinggi

Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh pompa jantung untuk menggerakkan darah keseluruh tubuh. Darah membawa nutrisi dan oksigen ke seluruh bagian tubuh. Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, mengacu pada kondisi di mana darah dipompa keseluruh tubuh pada tekanan tinggi.

Kategori yang berbeda untuk tekanan darah terdapat di bawah ini.Kategori tingkat tekanan darah (BP) pada dewasa usia 18 tahun keatas                                       Tekanan Darah Level (mmHg)

Kategori                                    Sistolik BP (mmHg)            Diastolik BP (mmHg)

Tekanan darah normal                           < 130                                              < 80

Tekanan darah tinggi – normal           130 – 139                                       80 – 89

Hipertensi Tingkat 1                             140 – 159 *                                    90 – 99

Hipertensi Tingkat 2                                ≥ 160 *                                          ≥ 100

Hipertensi Sistolik Terisolasi*                 ≥ 140                                             < 90

*Hipertensi Sistolik Terisolasi dibagi menurut tingkat sistolik BP yang sama.

Source: MOH Clinical Practice Guidelines 2/2005

Faktor resiko dan gejalaTekanan darah Anda bisa meningkat karena konsumsi alkohol, merokok dan obesitas. Anda dapat menurunkan resiko terkena tekanan darah tinggi dengan menjaga indeks berat tubuh (BMI) antara 18.5 dan 22.9 (lihat table di bawah).Klasifikasi Indeks Berat Tubuh oleh Aksi Kesehatan Umum di Asia

Indeks Berat Tubuh = Berat(kg)/ Tinggi (m) x Tinggi (m)

BMI (kg/m2) (untuk dewasa)      Resiko Penyakit Jantung dan Diabetes

27.5 keatas                                                                      Resiko Tinggi

23.0 – 27.4                                                                        Resiko Sedang

18.5 – 22.9                                                                   Resiko Rendah (Sehat)

Kurang dari 18.5                           Resiko penyakit kekurangan nutrisi dan osteoporosis

Sumber: Health Promotion Board

Pencegahan Tekanan Darah Tinggi

Anda harus mengecek tekanan darah sedikitnya sekali dalam setahun. Tekanan darah sedikit naik dapat dinormalkan jika Anda menurunkan berat badan, lebih banyak berolah raga dan menurunkan asupan garam.

  1. Pola makan sehat – hindari makanan kolesterol tinggi dan lemak jenuh seperti lemak binatang, produk susu, daging merah seperti sapi dan kambing, santan dan minyak kelapa sawit. Pilih, memilih daging tanpa lemak, ikan dan produk susu rendah lemak dan perbanyak asupan buah dan sayur Anda. Kurang makanan asin juga.
  2. Olah raga teratur – penting untuk olah raga sedikitnya tiga kali seminggu. Walaupun terdapat berbagai macam aktivitas fisik yang Anda lakukan, berjalan adalah salah satu latihan terbaik. Untuk menentukan jenis aktivitas fisik yang sesuai dengan Anda, cek dengan dokter.
  3. Jaga berat badan – terlah terbukti bahwa menjaga berat badan ideal menurunkan resiko tekanan darah tinggi. Untuk memberikan gambaran apakah Anda memiliki berat badan sehat, lihat tabel rujukan di atas.
  4. Berhenti merokok – merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan juga faktor resiko independen untuk penyakit jantung koroner dan stroke.
  5. Santai – untuk mengendalikan stres, lakukan olah raga teratur. Ikuti pendekatan keseimbangan antara kerja dan kehidupan keluarga. sebagai tambahan, relaksasi jika memungkinkan untuk melepaskan ketegangan ketika perasaan stres timbul karena stres dapat meningkatkan tekanan darah Anda.

Jika rujukan tersebut tidak berhasil, maka minum obat-obatan mungkin diperlukan. Namun, sekali mulai minum obat, penting untuk terus menerus minum obat, dilengkapi dengan gaya hidup sehat. Pengobatan hipertensi bagi banyak orang berlaku seumur hidup.

Oleh: Hendriyanto, dr.

 

 

 

 

Check Also

Kesehatan 1

PATAH TULANG

Oleh: dr. Andreas Adiwinata Patah tulang atau fraktur adalah kondisi ketika tulang patah sehingga bentuk …