THE MEANING OF PASSOVER FOR YOUTH

Setiap tahunnya kita memperingati kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus di kayu salib. Namun, apakah artinya bagi kita sebagai anak muda? Apakah kita benar-benar memahami atau hanya sekedar tahu saja? Paskah adalah kekristenan itu sendiri, tanpa kematian dan kebangkitan-Nya kepercayaan kita menjadi sia-sia, kita tidak memiliki harapan. Oleh sebab itu, kita harus sungguh-sungguh menyadari pengorbanan Tuhan Yesus bagi kita sebagai orang Kristen, sebagai anak-anak Allah adalah anugerah terindah yang pernah diberikan kepada kita. THE MEANING OF PASSOVER FOR YOUTH

Hanya karena kasih karunia, kita diselamatkan. Di dalam Alkitab dikatakan kata Yesus kepadanya, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup, tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku (Yohanes 14:6).” Seharusnya semua orang berdosa menghadapi kebinasaan , tidak ada cara lain agar kita bisa selamat, karena itulah upah dari dosa dan kita layak mendapatkannya. Namun, karena begitu besar kasih Bapa pada kita anak-anak-Nya, pada dunia ini yang sama sekali tidak peduli, yang bertindak semaunya sendiri, tapi Ia tetap menyelamatkan kita dengan menyerahkan anak-Nya yang tunggal, anak kesayangan-Nya untuk menanggung dosa-dosa kita. Pengorbanan yang begitu besar karena kasih yang begitu besar. Yang tadinya tidak layak, namun dilayakkan. THE MEANING OF PASSOVER FOR YOUTH

Ketika kita menyadari hal ini, kita akan merasa dikasihi, penuh rasa syukur dan akan memberikan segala yang terbaik dalam hidup kita bagi kemuliaan-Nya. Mengapa? Karena kita mendapatkan kesempatan yang sangat berharga. Orang yang benar-benar mengalami kasih Tuhan, tidak akan hidup untuk kepentingan dirinya sendiri lagi. Sering kali kita sebagai orang yang masih muda, begitu banyak hal yang ingin dilakukan dalam hidup. Termasuk coba-coba dengan dosa, bukan tentang ada atau tidaknya di Alkitab, tapi tentang apakah sesuatu itu berguna atau tidak, apakah itu menjadi kemuliaan bagi Tuhan atau tidak? Hidup memang cuma sekali, justru karena itu kita menjalani dengan sebaik-baiknya atau dengan asal saja?

Di zaman sekarang ini keadaan menjadi semakin sulit, sehingga mempengaruhi keadaan mental seseorang, istilah yang seringkali kita jumpai yaitu mental health issue, khususnya kita sebagai orang muda yang masih mencari jati diri. Sebagai orang percaya kita tahu, bahwa tubuh kita adalah bait Allah yang harus kita jaga dengan sungguh-sungguh, namun hal itu tidak membenarkan self love yang berlebihan, karena itu yang membuat kita menjadi “tuhan” atas diri kita sendiri. Fokusnya bukan kepada Tuhan tapi terus-menerus fokus kepada diri sendiri saja. Membuat kita tidak menghiraukan kehadiran-Nya dan ketika ada masalah kita mengandalkan kekuatan sendiri. Pada akhirnya kita babak belur dan terluka sendiri, karena kita berpegang bukan kepada sumber yang benar. THE MEANING OF PASSOVER FOR YOUTH

Di luar Tuhan semuanya sia-sia, di luar Tuhan mungkin saja keadaan bisa membuat kita kehilangan harapan. Namun, satu yang pasti Tuhan tidak pernah ingkar janji, Ia tidak akan pernah meninggalkan kita, itu yang Yesus janjikan saat Ia naik ke sorga, Ia memberikan Penolong bagi kita yaitu Roh Kudus. Setelah menyelamatkan kita, kasih-Nya tidak sampai di situ saja, Yesus tidak lepas tangan, Ia menyertai kita. Apa yang masih kita ragukan tentang-Nya? Apa yang masih menjadi kekhawatiran kita? Belajarlah untuk percaya sepenuhnya kepada Tuhan. Kita menyerahkan hidup kita, karena kita tahu kita berada di tangan yang tepat. Rancangan terbaik yang sudah Ia persiapkan bagi kita. Dan yang paling penting untuk menghormati kehadiran-Nya dan selalu mengandalkan Tuhan dalam segala yang kita lakukan.
Sungguh-sungguhlah dalam memaknai arti Paskah, alami kasih-Nya dan hidup kita tidak akan pernah sama lagi. Roh Kudus menolong untuk membuat kita semakin mengenal Dia, melalui proses yang mendewasakan roh kita untuk menjadi semakin serupa dengan Dia. Kita akan menjadi pribadi yang lebih dari pemenang, Tuhan akan membawa kita terus naik dan tidak turun, penuh damai sejahtera dan sukacita. Kita akan sampai pada satu titik di mana kita menyadari, bahwa semua yang tadinya kita pandang berharga menjadi tidak ada artinya lagi dibandingkan dengan pengenalan akan Kristus.

Untuk membaca artikel Youth yang lain silahkan klik disini