Herpes Zoster

kesHerpes zoster merupakan suatu infeksi virus akut yang disebabkan oleh kembali aktifnya virus Varicella (cacar air). Infeksi Herpes Zoster berupa bentol-bentol kecil berisi cairan yang disertai nyeri dan hanya muncul di daerah tertentu, sesuai dengan persarafan (tergantung lokasi dimana virus ini sebelumnya bersembunyi). Hal ini yang membedakan dengan cacar air, pada infeksi cacar air bentol-bentol berisi cairan dapat muncul di seluruh bagian tubuh, kecuali telapak tangan dan kaki, biasanya tidak nyeri dan justru gatal, serta disertai demam.

Bagaimana cacar air dapat menjadi Herpes Zoster? Saat seseorang terserang virus Varicella dan menderita cacar air, sebagian virus bersembunyi di tulang belakang dan kembali muncul pada saat daya tahan tubuh sedang menurun. Tulang belakang merupakan salah satu pusat saraf, sehingga lokasi persembunyian virus menentukan kemunculan kembalinya dalam bentuk infeksi Herpes Zoster, yakni sesuai dengan jalur perjalanan sarafnya. Inilah sebabnya infeksi cacar air wajib mendapat pengobatan dalam 2 hari pertama sejak munculnya bentol-bentol kecil berisi cairan. Jika daya tahan tubuh penderita bagus maka virus yang sempat bersembunyi akan tetap tidak aktif bahkan hingga puluhan tahun. Penyebab pasti aktivasi virus belum dapat dipastikan, termasuk diantaranya paparan ulang terhadap infeksi virus zoster, infeksi lain, keganasan, obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh, stress, dll.

Infeksi Herpes Zoster dapat mengenai berbagai sistem organ penting seperti sistem saraf pusat, penglihatan, pendengaran. Bila mengenai sistem saraf pusat dapat mengakibatkan kelemahan otot, kelumpuhan saraf wajah, dan bahkan infeksi pada selaput otak atau seluruh otak. Infeksi yang mengenai area mata perlu pengawasan lebih sebab dapat berakibat kebutaan, apabila sistem pendengaran yang terkena, penderita dapat mengalami gangguan pendengaran, keseimbangan, vertigo/pusing berputar, hilang rasa di daerah 1/3 depan lidah.

Ada 3 tahap gejala Herpes Zoster :

  1. Rasa nyeri di area kulit 2-3 hari sebelum munculnya bentol-bentol berisi cairan. Penderita juga merasa lemas, pegal-pegal, sakit kepala, dan tidak jarang demam.
  2. Munculnya bentol-bentol berisi cairan, yang diawali dengan kemerahan yang lalu menonjol dan lalu berubah menjadi bentol-bentol berisi cairan. Bentol-bentol baru akan muncul dalam 3-5 hari. Kadang-kadang bentol-bentol tersebut bergabung dan menjadi besar, yang lalu pecah dan lama-lama menjadi keropeng yang lalu mengering. Sampai kelainan kulitnya mengeringpun penderita tetap dapat menularkan kepada orang lain. Tahap pertama dan kedua biasanya berakhir dalam 10-15 hari, namun benar-benar sembuh biasanya dalam 1 bulan.
  3. Herpes zoster menjadi kronis/ menetap, pada tahap ini penderita merasakan nyeri sekalipun kelainan kulitnya tidak muncul atau kelainan kulitnya muncul tanpa disertai nyeri. Nyeri yang dirasakan dapat berlangsung selama lebih dari 30 hari setelah semua kelainan kulit hilang, berupa rasa terbakar, baal, tersengat listrik. Pada lansia nyeri dikeluhkan bahkan hingga 1 tahun kemudian.

Infeksi virus Varicella-Zoster perlu perhatian khusus apabila mengenai anak-anak usia < 1 tahun, lansia > 60 tahun, dan pada penderita dengan kondisi kekebalan tubuh yang lemah (misalnya penderita HIV-AIDS, orang yang mendapat obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh). Peranan vaksinasi Varicella juga penting dan sebaiknya diberikan kepada anak-anak, dan untuk lansia perlu konsultasi dengan Dokter apakah perlu diberikan pengulangan vaksinasi setiap 5 tahun sekali.

Oleh: Imelda Variastuty, dr

Check Also

Kesehatan

FLEK HITAM DI WAJAH (Mengenal Melasma& Cara Mengatasinya)

Oleh : Andreas Adiwinata, dr., M.Biomed Setiap orang tentu mendambakan kulit yang sehat dan terawat. …