ROH KUDUS

Care Cell Mei 1
Oleh: Pdm. N. Tonny Saputra

“Roh Kudus: Kunci Keberhasilan dalam Melayani”

Yohanes 16:12–14; Kisah Para Rasul 1:8; Zakharia 4:6.

Banyak orang berpikir bahwa keberhasilan dalam pelayanan ditentukan oleh kepandaian, pengalaman, atau strategi. Namun, Alkitab menekankan bahwa pelayanan yang sejati dan berhasil hanya bisa terjadi oleh kuasa Roh Kudus. Pelayanan tanpa Roh Kudus hanyalah kegiatan rohani yang kosong.

  1. Roh Kudus Memberikan Pimpinan dalam Kebenaran (Yohanes 16:12–14)

“Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran…” (Yoh. 16:13a)

  • Dalam pelayanan, kita tidak bisa mengandalkan pemahaman pribadi semata. Roh Kuduslah yang memimpin kepada pengertian kebenaran yang sejati.
  • Pelayanan yang tidak dilandasi oleh kebenaran akan menyesatkan dan hanya berpusat pada manusia, bukan Kristus.
  • Setiap pelayanan harus dimulai dari hubungan yang intim dengan Roh Kudus melalui doa dan firman.
  1. Roh Kudus Memberikan Kuasa untuk Bersaksi (Kisah Para Rasul 1:8)

“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku…” (Kis. 1:8a)

  • Kata “kuasa” di sini berasal dari bahasa Yunani dynamis, yang berarti kekuatan yang aktif, efektif, dan mengubahkan.
  • Yesus tidak mengizinkan para murid memulai pelayanan sebelum Roh Kudus turun dan memenuhinya.
  • Kuasa untuk memberitakan Injil dan menghadapi tantangan pelayanan datang dari Roh Kudus.
  1. Roh Kudus adalah Sumber Keberhasilan yang Sejati (Zakharia 4:6)

“Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan Roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.” (Zak. 4:6)

  • Zakharia menubuatkan bahwa keberhasilan pembangunan Bait Allah bukan karena kemampuan manusia, tetapi karena karya Roh Allah.
  • Banyak pelayanan menjadi kering karena mengandalkan metode, bukan kuasa Roh Kudus yang mengurapinya.
  • Pelayanan sejati adalah kolaborasi antara manusia yang taat dan Roh Allah yang bekerja dalam dirinya.

“Roh Kudus Memimpin Hidup Orang Percaya”  Yohanes 14:25–26; Yohanes 16:8; Matius 12:31

Setelah Yesus naik ke surga, Ia tidak meninggalkan murid-murid-Nya sendirian. Ia menjanjikan Roh Kudus, yang akan menyertai, mengajarkan, dan memimpin hidup orang percaya. Dalam dunia yang penuh kebingungan dan tantangan rohani, kita membutuhkan pemimpin sejati, bukan hanya yang memerintah dari luar, tapi yang membimbing dari dalam. Itulah pekerjaan Roh Kudus dalam hidup kita.

  1. Roh Kudus Mengajarkan dan Mengingatkan Firman (Yohanes 14:25–26)

“…Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”

  • Yesus tahu para murid akan menghadapi masa sulit setelah Ia pergi.
  • Karena itu, Ia menjanjikan Roh Kudus untuk mengajarkan dan mengingatkan mereka akan semua pengajaran-Nya.
  • Ini menunjukkan bahwa Roh Kudus aktif dalam membentuk cara pikir dan hidup kita melalui firman Tuhan.
  1. Roh Kudus Menyadarkan Dunia akan Dosa dan Kebenaran (Yohanes 16:8)

“Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman.”

  • Roh Kudus bukan hanya bekerja di dalam orang percaya, tapi juga menyadarkan dunia akan dosa dan kebenaran.
  • Ia menyingkapkan hal-hal tersembunyi dan membawa manusia pada pertobatan sejati.
  • Dalam hidup kita, Roh Kudus terus bekerja menyadarkan kita saat kita menyimpang, dan menarik kita kembali ke jalan Tuhan.
  1. Roh Kudus Harus Dihormati dan Tidak Dilawan (Matius 12:31)

“Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni.”

  • Ayat ini adalah peringatan serius dari Yesus bahwa menolak atau menghujat pekerjaan Roh Kudus adalah dosa yang sangat berat.
  • Hujat terhadap Roh Kudus berarti penolakan terus-menerus terhadap karya-Nya, termasuk penolakan untuk bertobat dan percaya.
  • Ini menunjukkan betapa pentingnya memberi tempat dan taat pada pimpinan Roh Kudus dalam hidup kita.

“Roh Kudus: Jaminan Keselamatan” Efesus 1:13–15, Ayub 17:3, 2 Korintus 1:22

Kita hidup di dunia yang penuh ketidakpastian: pekerjaan, kesehatan, bahkan hubungan pun bisa berubah dalam sekejap. Tapi ada satu hal yang Tuhan janjikan tidak akan pernah berubah — keselamatan kita di dalam Kristus.

  1. Roh Kudus sebagai Meterai dan Jaminan Warisan (Efesus 1:13–15)

“…ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya…”

  • Kata “dimeteraikan” menunjukkan bahwa kita telah ditandai sebagai milik Allah.
  • Roh Kudus di dalam diri orang percaya adalah jaminan (down payment) bahwa janji Allah — yaitu hidup kekal — akan digenapi.
  • Roh Kudus bukan hanya karunia, tapi bukti resmi dari Tuhan bahwa kita adalah anak-anak-Nya.
  1. Roh Kudus adalah Jaminan dari Tuhan, Bukan dari Manusia (Ayub 17:3)

“Biarlah Engkau menjadi jaminanku bagi-Mu sendiri!”

  • Ayub dalam penderitaannya meminta jaminan dari Tuhan karena ia tidak bisa mempercayai manusia.
  • Dalam konteks keselamatan, jika kita bergantung pada kekuatan sendiri atau manusia, maka kita tidak akan pernah punya kepastian.
  • Hanya Tuhan yang sanggup memberikan jaminan kekal, dan jaminan itu diberikan melalui Roh Kudus.
  1. Roh Kudus: Tanda Kepemilikan Allah atas Kita (2 Korintus 1:22)

2 Korintus 1:22 (TB)  memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.

  • Roh Kudus adalah seperti cap kerajaan: menandakan bahwa kita sah sebagai milik Allah.
  • Ini bukan simbol semata, tapi realitas rohani, Roh Kudus tinggal di dalam kita dan menjadikan kita bagian dari keluarga Kerajaan Allah.

“Sudahkah Kita Dipenuhi Roh Kudus?” Kisah 1:8, Kisah 4:29–31, 1 Tesalonika 5:19

Dalam dunia modern ini, banyak orang Kristen mengenal Roh Kudus sebagai doktrin, tapi belum mengalami kepenuhan-Nya sebagai kuasa yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Pertanyaannya: Sudahkah kita dipenuhi Roh Kudus?

Ini bukan tentang apakah kita sudah diselamatkan, tetapi apakah kita sedang hidup dalam kuasa dan pimpinan Roh Kudus setiap hari.

  1. Dipenuhi Roh Kudus Adalah Sumber Kuasa Pelayanan (Kis. 1:8)

“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku…”

  • Para murid tidak diminta langsung pergi memberitakan Injil, tapi disuruh menunggu kepenuhan Roh Kudus.
  • Tanpa Roh Kudus, mereka tidak memiliki kuasa untuk menjadi saksi.
  • Kepenuhan Roh Kudus memberikan keberanian, hikmat, dan kuasa Ilahi.
  1. Dipenuhi Roh Kudus Membawa Keberanian di Tengah Tantangan (Kis. 4:29–31)

“…dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.”

  • Gereja mula-mula menghadapi intimidasi dan ancaman.
  • Tapi respons mereka adalah berdoa agar dipenuhi kembali dengan Roh Kudus – dan hasilnya? Keberanian untuk bersaksi.
  • Kepenuhan Roh Kudus bukan sekali saja, tapi pengalaman yang terus-menerus.
  1. Kepenuhan Roh Kudus Harus Dipelihara (1 Tesalonika 5:19)

“Jangan padamkan Roh.”

  • “Memadamkan Roh” berarti menolak pimpinan-Nya, tidak taat, atau mengabaikan suara-Nya.
  • Kepenuhan Roh Kudus tidak bisa dipaksakan — tapi bisa dihambat oleh kehidupan yang tidak tunduk akan pimpinan Roh.

Check Also

Care Cell 1 April 25

PASKAH

Oleh: Pdm. N. Tonny Saputra Paskah adalah Kemenangan atas Kematian dan Dosa. 1 Korintus 15:20-22 …