Renungan Harian 20 Oktober 2021

MENANGIS

Nehemia 1

Nehemia 1:4. Ketika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan berkabung selama beberapa hari. Aku berpuasa dan berdoa ke hadirat Allah semesta langit.

Sekalipun ada peristiwa bahagia yang menyebabkan seseorang menangis, tapi umumnya menangis menjadi reaksi yang biasanya terjadi karena berita atau peristiwa yang menyedihkan hati. Demikian juga dengan Nehemia. Ia sangat terbeban dengan umat Tuhan sehingga selama empat bulan Nehemia mencurahkan isi hatinya dalam doa dan puasa kepada Tuhan disertai air mata. Ketika itu Nehemia berada di Susan, sebagai seorang buangan. Hanani, saudaranya dan beberapa orang datang dari Yehuda menceritakan kondisi orang Yahudi di Yehuda dan tentang kota Yerusalem. Saat itu kondisi orang Yahudi berada dalam kesulitan besar. Mereka mempunyai banyak masalah dan sangat malu karena tembok Yerusalem telah runtuh, dan gerbang-gerbangnya telah terbakar oleh api.

Dalam doa, Nehemia mengangkat pengakuan dosa dan syafaat mewakili bangsanya, ia juga terus menerus mengingatkan Tuhan akan janji setia-Nya kepada umat-Nya. Sedemikian dalamnya tangisan Nehemia, sehingga melahirkan sebuah dampak yang sangat berpengaruh. Tangisan Nehemia mengubah hati raja dan pemimpin untuk kembali membangun tembok Yerusalem yang telah hancur. Dahsyat bukan? Seorang buangan, bekerja sebagai juru minuman raja, tetapi ia  melakukan perkara-perkara besar bagi Tuhan. Bagaimana dengan kita? Tidakkah keadaan saat ini menggerakkan hati kita? Tidakkah kondisi bangsa ini telah menggerakkan hati kita sebagai orang percaya?

Mari kita berdoa bagi jiwa-jiwa di sekeliling kita! Mungkin ada keluarga, tetangga, teman, rekan sekerja yang memerlukan kita untuk menjadi pengantara bagi mereka. Menangislah mewakili mereka sampai perubahan terjadi. Bersyafaatlah juga bagi bangsa ini untuk penuaian dan pemulihan. Tangisan yang keluar dari hati yang terbeban terhadap kepentingan Kerajaan Sorga akan melahirkan sebuah kegerakan.

Doa: “Bapa di dalam nama Yesus, aku mau berikan hatiku untuk mengasihi bangsaku. Amin.”

Bacaan Setahun: 1 Petrus 2:1-6; 1 Timotius 3:1-7; Yeremia 50:21-46; Nehemia 7.

Untuk membaca artikel atau renungan yang lain silakan klik disini