MURID YANG MELEKAT KEPADA KRISTUS
Yohanes 15:1-8
Yohanes 15:5. “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”
Sebuah pohon yang bertumbuh besar akan mempunyai banyak cabang serta ranting. Pohon itu akan terus bertumbuh hingga menghasilkan buah pada waktunya. Dan buahnya akan dinikmati orang banyak. Tetapi jika ada cabang atau ranting yang rusak atau patah maka ranting tersebut akan menjadi kering, karena sari makanan tidak akan bisa mengalir ke ranting tersebut. Dan tentunya tidak akan ada buah yang dapat dihasilkan dari ranting tersebut. Sang pemilik pohon pun akan membersihkan pohon tersebut dan memotong ranting yang dianggap tidak diperlukan. Ranting yang rusak dianggap tidak akan menghasilkan buah dan merusak keindahan pohon.
Dalam kitab Yohanes, kehidupan rohani umat Kristiani digambarkan seperti cabang/ranting pohon. Sedangkan batang utamanya adalah Kristus. Jika seorang murid Kristus melekat dengan baik kepada Kristus, maka aliran kehidupan, sukacita, damai sejahtera, kekuatan, penghiburan, hikmat dan lainnya akan mengalir bagaikan sari makanan yang mengalir pada ranting pohon yang baik.
Kasih dan terang Kristus akan senantiasa mengalir dalam hidup kita. Hidup kita akan menghasilkan buah yang baik dan dapat dinikmati oleh orang banyak. Kebaikan hati kita akan diketahui oleh orang banyak. Tanpa Kristus hidup kita akan menjadi hampa. Segala yang kita miliki tidak akan berarti tanpa kasih Kristus yang mengalir dalam hidup kita.
Biarlah hari-hari yang ada, kita lalui dengan kehidupan yang intim dengan Kristus. Jangan biarkan berkat terlepas dari kehidupan kita karena kita lupa untuk bersekutu dengan-Nya. Raih kehidupan yang penuh dengan berkat berkelimpahan di dalam Kristus Yesus. Haleluya!
Doa: “Ya Tuhan Yesus, biarlah kiranya saya, sebagai murid-Mu selalu melekat pada-Mu dalam kehidupan sehari-hari. Amin.”