POHON KELAPA BERBUAH JAGUNG
Yohanes 15:9-17
Yohanes 15:16. “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.”
Di sebuah daerah terdapat kebiasaan para petani yang menanam jagung.Ketika masa menuai tiba, jagung masih pada tangkainya yang sudah kering, diikat kira-kira sepanjang 1 meter lalu dililitkan pada pohon kelapa. Mulai dari bagian atas lalu turun sampai pada tunggul pohon. Sehingga pohon kelapa itu akan terlihat dari jauh seperti tandan pisang yang ditutupi buahnya, dan batangnya tidak nampak sama sekali. Hal itu dilakukan oleh banyak orang secara bergotong-royong.
Mereka memilih pohon kelapa bukanlah tanpa alasan. Karena pohon kelapa memiliki batang yang besar, tunggal, dan tinggi serta lurus. Pada waktu hujan, jagung tidak akan basah, karena dilindungi daun-daun kelapa. Ketika orang melihat, maka orang tidak akan mengetahui kalau itu adalah pohon kelapa, sebab batang pohon kelapa tidak kelihatan sama sekali. Yang kelihatan adalah buah jagung. Tetapi orang tetap akan tahu karena masih ada daun kelapa saja.
Setiap kita yang percaya, adalah orang pilihan Tuhan. Dipilih Tuhan bukanlah tanpa alasan. Dia punya rencana yang jelas ketika Dia memilih kita. Dia tahu, bahwa di dalam kita ada potensi untuk memberi buah. Ia mau supaya kita menghasilkan buah dalam kehidupan ini, supaya setiap orang yang melihat buah itu, mereka akan memuliakan Bapa kita yang di Sorga.
Kita baru saja memasuki tahun yang baru. Marilah kita memberi diri, dipakai Tuhan untuk memuliakan nama-Nya sepanjang tahun yang akan kita jalani ini. Hingga akhirnya, Tuhan akan bersukacita dengan buah yang telah kita hasilkan. Meskipun kita tidak kelihatan, tetapi Tuhan yang memilih kita akan tetap mengetahui dan memberikan pengakuan di hadapan Bapa dan para malaikat-Nya, bahwa Ia bersukacita karena kehidupan kita. (NK).
Doa: “Terima kasih Tuhan, kalau kami boleh memasuki tahun 2018 dalam anugerah dan penyertaan-Mu. Kami rindu agar di tahun yang baru ini, hidup kami dapat dipakai untuk menjadi alat-Mu. Amin.”