 Kedua penulis Perjanjian Baru ini menjelaskan bahwa Yesus mengambil kesimpulan yang sama tentang tanda utama yang harus mendahului kedatangan-Nya kembali.
Kedua penulis Perjanjian Baru ini menjelaskan bahwa Yesus mengambil kesimpulan yang sama tentang tanda utama yang harus mendahului kedatangan-Nya kembali.
Markus mencatat nubuat Yesus , “Akan datang banyak orang dengan memakai nama-Ku dan mereka akan menyesatkan banyak orang”Markus 13:6). “Deru perang atau kabar tentang perang“ dan “gempa bumi …dan kelaparan“(7-8) akan terjadi. Namun Yesus dengan hati-hati menjelaskan ketika menyoroti malapetaka spesifik yang akan datang ini, bahwa “semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya”(ayat 7).
Kemudian Tuhan membuat sebuah pernyataan mendasar yang singkat, menyatakan satu tanda utama yang harus muncul pertama kali. Ia berkata,” Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa “. (ayat 10)
Dan Inil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa. Sesudah itu barulah tiba kesudahannya . Ditulis dalam kitab Injil Matius 24:14
Perhatikan khususnya lima kata tambahan dalam catatan Matius: sesudah itu barulah tiba kesudahannya. Tinjauan kata perkata catatan Matius secara seksama dari pernyataan penting ini, terutama pada kata-kata Yunani yang terkandung dalam tulisan itu, menyingkapkan beberapa wawasan luar biasa tentang bagaimana dunia pada akhirnya akan diinjili, secara harfiah, sebelum kedatangan kembali Yesus.
Injil
Kata Injil berasal dari bahasa Yunani euangelion, yang artinya “sebuah pesan yang baik “. Euangelion berhubungan dengan kata kerja Yunani euangelizo, artinya “mengumumkan, membawa, menyatakan, menunjukkan pesan yang baik atau Kabar baik”. Disini Kristus sedang berbicara tentang “sebuah pesan yang baik“ yang dalam kesederhanaan-Nya menyatakan, menunjukkan dan mengumumkan keberadaan dan kenyataan dari Kerajaan-Nya
Pesan atau proklamasi itu tidak perlu rumit, hanya perlu diperkatakan. Tujuannya hanyalah untuk memberikan pesan keselamatan dengan jelas. Itulah Kabar Baik
Kerajaan ini
“Pesan yang baik” ini adalah dari kerajaan. Berasal dari bahasa Yunani basileia, artinya “ memerintah, kerajaan, raja “. Itu berhubungan dengan basileus, yang menjelaskan “dasar kekuatan “ atau “kedaulatan“.
Jadi Yesus sedang memperkatakan sebuah pesan baik yang menyatakan, menunjukkan atau mengumumkan kenyataan dari Kerajaan yang adalah kerajaan , raja dan pemerintahan surga, dasar dari segala kuasa kita.
Akan Diberitakan
Bahasa Yunani yang diterjemahkan sebagai “diberitakan” adalah kerusso artinya “ mengumumkan, mempublikasikan atau menggembar gemborkan.” Itu bukan selalu berarti mendeklarasikan Injil melalui kata-kata, seperti dari sebuah mimbar, seperti kita biasanya menterjemahkan kata berkhotbah. Itu sebenarnya mengacu pada setiap bentuk dari mengkomunikasikan “pesan yang baik” ini, selama itu mengumumkan kenyataan Kerajaan dan pemerintahan Tuhan sebagai dasar dari kuasa kita untuk diselamatkan.
Di seluruh dunia
Sekarang kita menemukan ruang lingkup dari publikasi atau memberitakan Kabar Baik ini. Itu akan dicapai di “seluruh dunia”. Bahasa Yunani untuk kata seluruh dunia adalah holos, artinya “keseluruhan atau sempurna”. Sebagai sebuah kata benda atau kata tambahan, kata itu berarti “ pada keseluruhannya, setiap yang kecil, seluruhnya”.
Seluruh muncul sebanyak 5.456 kali dalam Alkitab, atau rata-rata hampir lima kali perpasal. Jelas sekali itu adalah salah satu kata yang penting dalam Alkitab.
Bahasa Yunani diterjemahkan dunia – oikumene arti mendasarnya adalah “dunia yang berpenghuni“ atau “negeri yang didiami “. Tapi itu dibentuk dari akar kata Yunani lain yang mengatakan bahwa itu bukan semata-mata dunia kita sebagai suatu geologi yang diciptakan dan didiami yang harus diinjili, tapi kediaman individu di mana orang tinggal.
Frank Kaleb Jansen , seorang ahli strategi misi global mengatakan tentang penggunaan kata oikumene oleh Kristus dalam Matius 24:14 “saya percaya Yesus sebenarnya sedang berkata bahwa Injil Kerajaan ini akan diberitakan kepada setiap rumah.!”
Menjangkau setiap keluarga atau kediaman berpenghuni adalah masuk akal dalam penyelesaian Amanat Agung Kristus, karena Tuhan dengan jelas menginginkan semua orang untuk memiliki akses kepada Injil. 2 Petrus 3:9; 1Timotius 2:4
Menjadi Kesaksian
Tujuan dari mengkomunikasikan atau memberitakan Injil di seluruh dunia, “kediaman demi kediaman“ adalah agar itu dapat menjadi saksi bagi semua yang menerimanya. Kata saksi yang digunakan berasal dari bahasa Yunani marturion, artinya “bukti yang diberikan” atau “kesaksian”. Marturion berasal dari bahasa Yunani martus, artinya seorang saksi, catatan , martir.” . “Kabar baik” yang Tuhan sedang katakan ini, akan dikomunikasikan secara harfiah kepada semua penghuni sebagai “bukti yang diberikan“ tentang kenyataan dari Kerajaan-Nya.
Bagi Semua Bangsa Ungkapan yang digunakan di sini adalah pas, artinya “semua, apapun, seluruh, setiap, siapapun, secara keseluruhan.” Ini adalah kata sifat yang mendahului bangsa, membuatnya jelas bahwa Kabar Baik Kristus akan menjangkau semua bangsa atau kelompok orang-orang secara keseluruhan sebelum tiba kesudahannya. Yesus sedang berkata seluruh dari tiap kelompok orang-orang atau bangsa akan mendengar . Tidak ada yang akan terlewatkan.
Bangsa Kata Yunani yang digunakan bagi bangsa di sini adalah ethnos, artinya “bangsa, suku, orang- orang, keluarga, kaum atau marga.” Perhatikan sekali lagi ruang lingkup yang tidak lazim dari penggunaan kata ethnos. Yesus sedang membicarakan tentang kenyataan membawa Injil tidak hanya kepada semua orang, di tempat mereka berada (oikos mereka ), tapi kepada semua “orang, bangsa, suku, kelompok, kaum dan bahkan marga”.
Ethnos adalah kata Yunani yang sama dengan kata Ibrani mispahot yang digunakan dalam Kejadian 12:3, di mana Tuhan berjanji kepada Abraham bahwa melalui dia semua keluarga (mispahot) di bumi akan diberkati. Mispahot mengacu kepada “bangsa-bangsa atau bagian dari suku dan kelompok nasional”. Yesus sedang berkata di sini bahwa semua orang di mana- mana, bahkan di dalam marga-marga kecil, akan menerima Kabar baik .
Barulah tiba kesudahannya
Ketika Tuhan kita berkata bahwa “kesudahannya” barulah akan tiba, kata Yunani yang digunakan adalah telos, artinya “tujuan, sasaran akhir, kesimpulan, hasil atau tujuan.” Telos di sini berbicara tentang sasaran akhir atau tujuan dari kedatangan Kerajaannya. Yesus sedang berkata bahwa ketika semua persyaratan teks itu telah dipenuhi, tujuan atau sasaran akhir-Nya akan tiba dan menjadi kenyataan.
Kesimpulan
Itulah semuanya. Sebuah penjelasan yang rinci dan penting dari semua yang Yesus katakan dalam Matius 24:11 dapat dibaca sebagai berikut:
Pesan yang baik dari kerajaan surga harus diberikan secara pribadi dan sepenuhnya kepada setiap keluarga di dalam setiap bagian dari dunia yang berpenghuni di tempa di mana orang- worang tinggal dan setelah itulah tujuan Tuhan, juga sasaran akhir Gereja akan digenapi.
Bahan : disadur dari buku berjudul “ Lihatlah apa yang sedang Tuhan kerjakan “ karangan Dick Eastman
Oleh: Dede Imawan
 GBI Pasir Koja 39 Bandung
GBI Pasir Koja 39 Bandung 
				