PERISTIWA NATAL

pesan gembala des
Oleh: Pdt. Dr. A. L. Jantje Haans

Betlehem, disebut sebagai kota Daud. Kota ini memiliki arti penting bagi umat Kristen karena dipercayai sebagai tempat kelahiran Yesus dari Nazaret. Kuburan Rahel, istri Yakub, yang dikenal luas sebagai nama Israel terletak di pinggiran kota ini. Betlehem juga merupakan tempat bagi komunitas Kristen Israel terbesar di Timur Tengah. Kota ini terletak sekitar 10 km di sebelah selatan Yerusalem dengan ketinggian sekitar 765 meter (2.510 kaki) di atas permukaan laut. Kota raya Betlehem juga mencakup kota kecil Beit Jala dan Beit Sahour.

Betlehem juga disebut, tempat di mana “kasih” dilahirkan (Luk. 2:10-11).
Dibuat tempat ziarah Kristen bukan oleh seorang gerejawan, tapi oleh wanita Romawi. Dia adalah Santa Helena dengan warisan arsitekturalnya,” kata Blincoe. Santa Helena yang merupakan ibu Kaisar Konstantin, menjadi wanita kaya raya dan seorang perempuan Kristen yang sangat berpengaruh.

Menjelang perayaan Natal, fokus perhatian umat Kristen diarahkan kembali ke kota kecil Betlehem, di mana Yesus Kristus menjadi sumber kasih Abadi, sumber kebenaran maupun sumber damai sejahtera selain sebagai sumber pengharapan bagi seluruh umat manusia dalam berbagai pergumulan yang saat ini manusia hadapi, banyak orang Kristen atau gereja akan mengingat, membaca, dan mengkhotbahkan kisah-kisah Natal. Dalam perayaan Natal, rasanya tidak afdol jika tidak dihubungkan dengan cerita tentang kelahiran Yesus Kristus sang Juruselamat seperti yang tertulis dalam Alkitab baik di dalam PL maupun PB (Yes. 9:5-6; Mika. 5:1-4; Mat. 1:18-25).

Lagu-lagu Natal menghiasi berbagai belantika musik-musik Rohani, mengingatkan kita betapa sahdunya suasana “Malam Kudus”, ajakan para malaikat sorgawi dalam irisan bait pujian, sejumlah besar bala tentara sorga memuji Allah katanya “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi, dan damai sejahtera di bumi, di antara manusia yang berkenan kepada-Nya” (Lukas 2:13-15). Lantunan melodi kasih ini menyatukan perasaan manusia Kristus dari semua generasi, peristiwa Natal mempersatukan seluruh eforia sukacita Natal, dari setiap angkatan atau generasi, dan itulah kasih yang berhembus dalam suasana Natal.

Dengan demikian Natal membawa terang Ilahi dan menyinari kegelapan zaman ini (Yes. 60:1-2; Luk. 2:8-12), oleh karena itu, Bangkitlah, menjadi teranglah sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sehingga terang Tuhan terbit atasmu dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.

Selamat merayakan Natal tahun 2024, kepada seluruh jemaat GBI Pasirkoja 39 dan seluruh cabang-cabang di kota Bandung serta selamat memasuki Tahun Baru, 1 Januari 2025, Tuhan Yesus memberkati seluruh jemaat GBI Pasirkoja, Haleluya Amin!

Check Also

Pesan Gembala

DOA

Pdt. Dr. A.L. Jantje Haans Doa adalah suatu aspek kerohanian dalam kekristenan yang memiliki kedudukan …