
Hormati Orangtuamu
Hormatilah ayahmu dan ibumu supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu – Keluaran 20:12
Perintah ini tidak hanya berlaku untuk usia tertentu. Adalah mudah bagi beberapa di antara kita untuk menghormati orangtua kita karena mereka memang terhormat. Tetapi bagaimana jika tidak? Mintalah kepada Allah untuk menunjukkan bagaimana menghormati orangtua dengan satu cara yang akan membawa kehormatan dan kemuliaan bagi Dia.
Melindungi Kehidupan yang Tak Bersalah
Keluaran 20:13 Jangan membunuh. Renungkanlah ayat ini, terutama dalam hal aborsi.
Jadi bilamanakah anak kita menjadi seorang yang diciptakan menurut rupa Allah? Apakah pada saat dilahirkan? Ataukah satu menit sebelum lahir? Tidak, tentu saja tidak, melainkan pada saat terjadi pembuahan.
Masalah aborsi ini sangat menyakitkan bagi ibu-ibu yang pernah melakukannya. Mereka membunuh bayinya! Tapi, ada kabar baik yang luar biasa. Bacalah 1 Yohanes 1:5-9. Pertama, Bapa kita yang di Surga telah membawa terang dalam hidup kita dan sekarang Dia telah menyingkapkan bahwa apa yang kita lakukan adalah satu dosa. Aborsi adalah dosa pembunuhan. Tetapi kabar baiknya adalah bahwa dosa pembuhuhan itu telah dibayar lunas oleh Yesus yang mengambil hukuman mati itu bagi kita. Sekarang mari akui dosamu kepada Allah.
Melindungi Hati yang Tak Bersalah
Dalam Matius 5:21-24, Yesus membandingkan pembunuhan dengan marah. Yesus menunjukkan masalah motivasi dan yang berasal dari hati; bukan hanya sisi luar manusia tetapi manusia batiniah.
Mungkin tidak ada seorangpun di muka bumi ini yang lebih rapuh daripada seorang anak terhadap perkataan ibunya. Kata-kata yang keluar dari hati. Jika seorang ibu memiliki kemarahan yang tak terselesaikan, dan kemarahan itu berbuntut dengan mengatakan kepada anaknya, “kamu tak berguna apa-apa” atau “kamu bodoh,” dia bisa menghancurkan jiwa anaknya dan meninggalkan satu kerusakan yang berat terhadap si anak. Yesus dengan jelas mencela semua kelakuan jenis itu sebagai dosa.
Jika ibu Anda memiliki kemarahan di hatinya terhadap Anda, dan berkata kasar, kata-kata yang penuh kebencian terhadap Anda, saat ini juga buat keputusan di pikiran Anda untuk mengampuni dia dan lepaskan diri Anda dari ikatan itu. Berdiam diri sejenak dan bawalah itu kepada Bapa sekarang.
Jika Anda mempunyai kemarahan apapun yang tak terselesaikan, atau Anda sedang marah pada anak Anda untuk alasan apapun, selesaikan itu di hadapan Tuhan saat ini juga. Mungkin dia dilahirkan sebagai anak yang menyusahkan Anda, atau dia bukanlah jenis kepribadian yang Anda suka. Mungkin mereka tidak memiliki tampang atau kepintaran yang Anda sukai, atau kelakuan mereka menjengkelkan Anda, datanglah kepada Allah dengan jujur, akuilah kemarahan Anda. Jangan menutup-nutupi dan melindunginya dengan pemikiran-pemikiran atau kata-kata yang bagus.
Bersambung….
Oleh: Indri Haans