PENYAKIT ZAMAN DULU DI ALKITAB

Artikel Kesehatan Okt
Oleh: dr. Andreas Adiwinata

Di Alkitab tertulis kalau orang-orang zaman dahulu sering menderita suatu penyakit yang tidak bisa disembuhkan kecuali oleh Tuhan Yesus, Ya benar penyakit itu adalah Kusta yang ternyata masih ada sampai saat ini. Kusta atau Leprosy adalah gangguan pada kulit akibat infeksi bakteri kronis. Gangguan ini sering kali ditandai dengan mati rasa pada tungkai dan kaki, kemudian disertai timbulnya lesi pada kulit.
Penyakit kusta dapat menyebar melalui percikan ludah ketika pengidapnya batuk atau bersin. Di Indonesia sendiri, kusta adalah penyakit yang umum terjadi, bahkan termasuk tertinggi. Berdasarkan data terakhir dari WHO pada tahun 2020, jumlah kasus kusta di Indonesia menduduki peringkat ketiga terbesar di dunia, yaitu sebanyak 8%. Banyak mitos-mitos yang berkembang mengenai sakit kusta. Meski dapat menular, namun kusta adalah jenis penyakit kulit yang dapat ditangani dan jarang menjadi penyebab kematian. Namun, infeksi bakteri ini berisiko mengakibatkan kecacatan pada pengidapnya.

Penyebab Kusta
Kusta merupakan jenis penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium leprae, di mana bakteri ini dapat menular dari satu orang ke orang lainnya melalui droplet. Seseorang dapat tertular kusta apabila terkena percikan air liur dari penderitanya. Bakteri ini membutuhkan waktu lama untuk berkembang biak dalam tubuh pengidapnya. Kusta juga memerlukan kontak dalam waktu lama untuk bisa menularkan infeksi. Anda tidak akan dengan mudah tertular hanya dengan bersalaman, duduk bersama, bahkan berhubungan seksual.

Selain dari penyebab utama di atas, kusta juga dapat menjangkit orang-orang dengan beberapa faktor, seperti:
· Sistem kekebalan tubuh terganggu
· Berkunjung atau menetap ke kawasan endemik kusta
· Bersentuhan dengan hewan yang dapat menyebarkan bakteri kusta, seperti armadillo

Gejala Kusta
Bakteri kusta memerlukan waktu lama untuk berkembang biak, sehingga gejala yang ditimbulkan biasanya tidak tampak jelas di awal dan akan terlihat secara perlahan. Bahkan, dalam beberapa kasus, gejala kusta baru akan muncul setelah bakteri berkembang biak dalam tubuh pengidapnya selama bertahun-tahun.

Adapun gejala kusta adalah sebagai berikut:
· Anhidrosis, yaitu kulit tidak mengeluarkan keringat.
· Luka pada telapak kaki tidak terasa nyeri.
· Kulit menjadi mati rasa, termasuk kehilangan kemampuan untuk merasakan sentuhan, tekanan, suhu, bahkan rasa nyeri.
· Kulit terasa kering dan kaku
· Saraf membesar, umumnya pada lutut dan siku
· Alis dan bulu mata rontok permanen
· Mengalami mimisan
· Muncul bercak dengan warna lebih terang daripada kulit sekitarnya
· Terdapat benjolan atau bengkak pada telinga dan wajah
· Otot kaki dan tangan melemah
· Mata jarang mengedip dan menjadi kering

Pengobatan Kusta
Metode utama yang dilakukan dalam pengobatan kusta adalah menggunakan obat antibiotik. Penderita kusta akan diberikan obat antibiotik yang dikonsumsi selama 1-2 tahun, adapun durasi, jenis, dan dosisnya sendiri akan disesuaikan dengan jenis kusta yang diderita. Di Indonesia sendiri, pengobatan kusta yang paling umum diterapkan adalah metode Multidrug Therapy (MDT), yaitu prosedur pengobatan yang mengkombinasikan dua antibiotik atau lebih. Apabila dibutuhkan penanganan lanjutan, biasanya akan dilakukan operasi dengan tujuan:
· Mengembalikan fungsi anggota tubuh
· Menormalkan kembali saraf yang rusak
· Memperbaiki bentuk tubuh yang mengalami kecacatan

Check Also

Cikungunya 1

SAUDARA DBD

Oleh: Andreas Adiwinata, dr., M.Biomed Pada musim hujan kali ini, biasanya banyak nyamuk yang sudah …