
Peristiwa Paskah Kematian dan Kebangkitan Kristus adalah puncak dari pelayanan Yesus. Setelah Ia berjalan keliling memberitakan Injil dan mengajar serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan (Matius 9:35), tibalah Kristus dalam puncak dari pelayanan-Nya yang tidak tergantikan yaitu menebus dosa manusia, oleh Darah-Nya (Efesus 1:5-8), sebab tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan dan penyucian (Ibrani 9:17-22). Semua yang dilakukan dalam hukum Taurat adalah gambaran dari apa yang Tuhan Yesus akan lakukan di kayu salib (Ibrani 10:1-4,14). Darah Yesus adalah darah perjanjian yang dinantikan untuk penebusan seluruh dosa manusia. Melalui karya Kristus di kayu salib, kita bukan hanya diampuni dan disucikan dari dosa tapi juga dibenarkan sehingga dilayakkan untuk menghampiri tahta Kasih Karunia-Nya (2 Kor. 5:21), akibatnya kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah, kita bisa masuk kepada kasih karunia, dan menerima pemberian-pemberian Allah yang terindah bagi hidup kita.
Yang terutama adalah keselamatan, di mana kita luput dari murka Allah (Roma 5:1-2 dan ayat 8-9). Sungguh betapa mulianya karya Kristus disalib. Melalui kebangkitan-Nya kita beroleh hidup yang baru (Roma 6:5-7). Hidup yang lama mati bersama-sama dengan Dia, hidup yang baru diberikan ketika kita bangkit bersama-sama dengan Dia. Inilah yang tidak bisa diberikan oleh hukum Taurat maupun agama apa pun, yaitu kuasa untuk hidup menang dari dosa bersama dengan Kristus (Roma 7:4, ayat 24-25) bahkan lebih indah lagi kita juga diberi Roh Kudus yang turun setelah kenaikan-Nya untuk menolong kita (Roma 8:1-3). Sungguh lengkap karya-Nya di kayu salib bagi mereka yang percaya kepada-Nya.
Kuncinya adalah percaya pada apa yang telah Yesus kerjakan bagi kita di kayu salib dan menerima-Nya dengan iman (Roma 8:31-34).
Tanpa salib dan kebangkitan Kristus, maka tidak ada kekristenan dan tidak ada kuasa untuk hidup menang. Salib adalah pusat dari rencana Allah, Yesus datang untuk mati bagi kita. Amin.