MISI BAGI KELUARGA

Oleh: Yanuar

Dalam Kisah Para Rasul 16:30-34  diceritakan bahwa Paulus dan Silas mengalami pertolongan Roh Kudus, sehingga membuat kepala penjara Filipi melihat mujizat, lalu ia tersungkur di depan Paulus dan Silas, karena merasakan kekaguman terhadap Paulus dan Silas, dan terhadap citra Allah yang tampak pada mereka, serta terhadap amanat yang mereka terima dari Allah. Kepala penjara Filipi ini menunjukkan rasa hormatnya kepada Paulus dan Silas, kemungkinan disebabkan karena ia telah mendengar apa yang dikatakan oleh hamba perempuan (ay. 16-17) tentang Paulus dan Silas, bahwa mereka adalah hamba-hamba Allah Yang Mahatinggi, yang memberitakan kepada mereka jalan kepada keselamatan.

Setelah itu, dalam Kisah Para Rasul 16:29-30 dinyatakan bahwa kepala penjara itu tersungkur untuk menunjukkan pertobatan dari segala kejahatan yang telah diperbuat kepada Paulus dan Silas, dan juga meminta nasihat Paulus dan Silas tentang apa yang harus dilakukan supaya dapat selamat. Sekarang keselamatannya menjadi persoalan besar baginya, dan sangat dekat di hatinya, padahal sebelumnya menjadi hal yang paling tidak dipikirkan olehnya. Kepala penjara itu menyadari. bahwa ia harus berbuat sesuatu supaya ia selamat.

Paulus dan Silas sangat bersedia untuk memberitahu kepala penjara itu mengenai apa yang harus diperbuatnya (ay. 31). Sekarang sementara Allah mulai bekerja di hati kepala penjara itu, waktunya bagi Paulus dan Silas untuk tampil sebagai kawan sekerja Allah. Paulus dan Silas tidak mengecam kepala penjara itu gara-gara sikapnya yang kasar dan buruk terhadap Paulus dan Silas, dan karena bertindak lebih jauh dari apa yang ditugaskan kepada kepala penjara itu. Semua itu dimaafkan dan dilupakan. Paulus dan Silas juga dengan senang hati menunjukkan kepada kepala penjara itu jalan ke sorga, seolah seperti kepada teman baik. Paulus dan Silas tidak merasa menang dari kepala penjara itu, meskipun kepala penjara itu gemetar. Paulus dan Silas memberi kepala penjara itu petunjuk yang sama seperti yang Paulus dan Silas berikan kepada orang lain, yaitu percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus, dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.

Kepala penjara itu menerima kebahagiaan yang dijanjikan yaitu ia tidak hanya diselamatkan dari kebinasaan kekal, tetapi juga akan dibawa ke dalam kehidupan dan berkat yang kekal. Dengan syarat, bahwa kepala penjara itu harus percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Keselamatan itu juga akan berlaku bagi keluarga kepala penjara itu, yakni di dalam Kristus, Allah akan menjadi Allah bagi kepala penjara itu dan keluarganya serta seisi rumahnya. Paulus dan Silas lalu mengajarkan ajaran Kristus kepada kepala penjara itu dan seisi rumahnya. Seorang pelayan Kristus harus siap dengan firman Tuhan dan tinggal secara melimpah di dalam firman, supaya dapat langsung mengajarkannya kepada siapa saja yang ingin mendengar dan menerimanya, untuk memberitakan jalan keselamatan kepada mereka.
Kepala penjara itu dan keluarganya segera dibaptis, dan dengan begitu mengakui iman Kristen, tunduk pada hukum-hukum kekristenan, dan memperoleh hak-hak istimewa sebagai orang Kristen. Baik kepala penjara itu maupun keluarganya tidak ada yang meminta waktu lagi untuk mempertimbangkan apakah mereka mau dibaptis atau tidak. Sebab, Roh Kudus mengerjakan iman dengan begitu kuatnya di dalam diri mereka, begitu tiba-tiba, sehingga tidak ada lagi perdebatan. Dan di dalam Roh Kudus, Paulus dan Silas menyadari bahwa Allahlah yang sedang bekerja di dalam diri mereka, sehingga tidak ada alasan untuk menunda. Segera sesudah itu, kepala penjara itu bersikap sangat hormat kepada Paulus dan Silas, dan membawa mereka ke rumahnya serta menghidangkan makanan kepada Paulus dan Silas. Dan kepala penjara itu sangat bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya telah menjadi percaya kepada Allah. Amin.

Untuk membaca artikel atau renungan yang lain silakan klik disini  .

Check Also

Artikel Doa

HIDUP BERSAMA atau TINGGAL BERSAMA

Oleh: Soni Syam Ada dua perbedaan antara “Tinggal Bersama” dengan “Hidup Bersama”, Walaupun kedua kata …