MISI

Sebagai seorang pemrakarsa Misi yang handal, Paulus diperintahkan oleh Tuhan Yesus untuk terus memberitakan Firman kepada orang-orang di Korintus, namun kita sebagai jemaat GBI Pasir Koja diperintahkan juga untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah di tengah situasi dunia yang menekan untuk tidak bersaksi. Injil adalah perintah Allah yang dinamis untuk terus bergejolak dalam jiwa, supaya sebagai anak-anak Tuhan terus menerus memposisikan diri sebagai saksi yang memperkenalkan firman Tuhan, Roma 1:16-17, “Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.” Itu mengartikan, bahwa salah satu kekuatan Allah terletak pada Injil yang menyelamatkan ini.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka Badan Pengurus Pusat (BPP) GBI dan khususnya GBI Pasir Koja, mendorong keikutsertaan jemaat dan perannya dalam memenangkan jiwa adalah amanat yang sangat penting di bulan Oktober 2023 sebagai bulan Misi. Terus dan teruslah untuk bersaksi karena kedatangan-Nya sudah di ambang pintu, sudah dekat dan siap sedialah baik atau tidak baik waktunya untuk memberitakan firman Tuhan (2 Timotius 4:1-2), biar semakin banyak orang yang mendengar dan berseru kepada nama Tuhan untuk diselamatkan. Bukankah kerinduan Tuhan Yesus, bahwa supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat (2 Petrus 3:9), seperti keluarga, teman, sahabat, kolega dan komunitas sekitar kita, berbagai kelompok profesi dijangkau bagi Kerajaan Allah.

Mari kita bersaksi untuk menghasilkan buah keselamatan (Mat. 3:8-9), jangan diam, diam dan tidak berbicara atau bersaksi Injil Kerajaan Allah serta tidak berbuat sesuatu apa pun sebagai anak-anak Tuhan adalah sebuah pilihan yang dikecam oleh Tuhan, sehingga pesan Tuhan untuk Paulus berisi perkataan “Jangan Diam.” Mendiamkan Injil, mendiamkan kejahatan yang makin merajalela, mendiamkan pornografi yang merambah dunia anak-anak & muda/i, mendiamkan pertikaian, mendiamkan peredaran narkoba yang sudah merasuki dunia anak Sekolah Dasar; pesan Tuhan, “Jangan Diam” (Kisah. 18:9). Semua hal di atas perlu keselarasan kerjasama dengan Kuasa Roh Kudus (Kisah. 1:8), agar penuntasan Amanat Agung Kristus dapat berakselerasi dengan cepat dan maksimal, supaya terjadi perubahan iklim rohani, pertobatan, penuaian, revival dan akhirnya transformasi di sekitar komunitas jemaat, terutama memanfaatkan momentum Care Cells, ini waktunya dan moment yang tepat untuk jemaat GBI Pasirkoja bangkit dan berbuat sesuatu, sebab mandat memberitakan Injil telah Tuhan Yesus berikan ketika Ia akan terangkat ke sorga (Mark. 16:14-20).

Allah mengerti bahwa Paulus akan mengalami kegentaran ketika melayani dan memberitakan Injil di Korintus, olehnya Allah memberikan pesan bahwa Dia menyertai. Penyertaan-Nya dinyatakan dengan kemuliaan-Nya, Kuasa-Nya, Berkat-Nya, Mujizat-Nya serta tanda-tanda ajaib-Nya yang dinyatakan dalam kehidupan, pekerjaan, aktivitas yang dilakukan anak-anak-Nya. Roh Kudus sudah dicurahkan dan manifestasi kuasa sudah dinyatakan ketika kita bersaksi, melayani, mendoakan, memberitakan firman-Nya. Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semuanya. Amin!