GBI Pasir Koja 39 Bandung
Proverbs 11:16a A gracious woman attains honor. (NASB)
Amsal 11:16a Perempuan yang baik hati beroleh hormat.
(Jika) keramahan ini adalah buah dari karakter yang saleh, yang muncul dari hati yang berkomitmen kepada Tuhan, maka pesona semacam itu menjadi alat untuk menarik orang lain kepada Juruselamat dan untuk melayani Kristus di dalam kerajaan-Nya. Wanita yang “berkasih karunia” seperti itu mempertahankan kehormatan yang besar.
Karena kita adalah penerima kasih karunia Allah yang berlimpah, karena kita bebas untuk mengasihi dan melayani, karena kita memiliki kemampuan Ilahi untuk menjalani kehidupan yang saleh di zaman ini, maka kita perlu dikenal sebagai wanita yang berkasih karunia. Karena kita telah menerima kasih karunia, kita sekarang harus menyontohkan kasih karunia. Wanita yang baik hati (gracious woman) mendapatkan rasa hormat dan kehormatan, tetapi pujian apa pun diberikan dengan penuh kasih kepada Tuhan. Wanita yang berkasih karunia (gracious woman) memerhatikan manusia batiniah yang tersembunyi, roh yang lemah lembut dan tenang yang berharga di mata Tuhan. Wanita yang berkasih karunia ini menyenangkan Allah dan orang-orang yang ditemuinya.
Wanita yang Berkasih Karunia Memberi dengan Bebas
- Sinonim untuk baik hati (gracious) adalah murah hati (NIV menerjemahkannya “baik hati” dalam Amsal 11:16).
Amsal 19:17 Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.
Amsal 31:20 Ia memberikan tangannya kepada yang tertindas, mengulurkan tangannya kepada yang miskin.
2 Korintus 9:6-8 Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
Allah tidak menghargai besarnya pemberian, tetapi ketulusan, spontanitas, dan kesediaan si pemberi. ~ David K. Lowery ~
Wanita yang Berkasih Karunia Berbicara dengan Bijaksana - Kebaikan dalam berbicara seharusnya menjadi karakteristik yang sangat menonjol dari seorang wanita yang penuh kasih karunia. Bagaimana Kitab Suci ini mendorong percakapan yang berkasih karunia?
Amsal 10:19 Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.
Amsal 31:26 Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya. - Dalam Kolose 4, Paulus memerintahkan agar komunikasi kita harus “penuh kasih karunia” dan “dibumbui dengan garam” (ayat 6 NIV). Menurut Anda mengapa ia memilih gambaran garam untuk menggambarkan percakapan yang penuh kasih karunia?
Di lidahnya ada hukum kebaikan; semua yang diucapkannya berada di bawah kendali hukum itu. Hukum kasih dan kebaikan tertulis di dalam hati, tetapi itu menunjukkan dirinya di lidah; jika kita saling menyayangi dengan baik, itu akan tampak melalui ungkapan kasih sayang.
~ Matthew Henry ~
Wanita yang Berkasih Karunia Itu Rendah Hati - “Hikmat ada pada orang yang rendah hati,” kata penulis Amsal (11:2 NASB), Jika kita bertindak dan berbicara dengan bijak dan anggun, maka kerendahan hati akan terlihat dalam hidup kita. Apa yang diajarkan bagian-bagian ini tentang kerendahan hati?
1 Petrus 5:5-7 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Kerendahan hati terhadap diri sendiri berarti menganggap segala sesuatu yang kita miliki, segala sesuatu yang kita capai, dan segala sesuatu yang telah kita capai berasal dari Allah yang memberi kita kasih karunia. ~Jerry Bridges~
Wanita yang Berkasih Karunia Bersandar di Dalam Allah - Wanita dalam Amsal 31 mengenakan kekuatan dan kemuliaan Kristus, dan dia tersenyum menatap masa depan (ayat 25). Ada ketenangan dan keyakinan dalam dirinya. Jaminan apa yang diberikan Kitab Suci ini tentang mengalami kasih karunia melalui beristirahat di dalam Allah?
Yesaya 30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: “Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.” Tetapi kamu enggan.
Roma 5:1-2 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.
Siapakah yang dapat meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia telah menyelesaikan semua tugas kekristenannya, atau memenuhi semua tuntutan yang ada dalam cita-cita kudus Allah? Siapakah yang dapat membalas Allah atas kekayaan kasih karunia-Nya? Mencoba melakukannya, berarti menempatkan nilai yang buruk pada harta tak ternilai dari kemuliaan surga. Allah bermaksud untuk memelihara setiap jiwa yang percaya, karena Ia telah berkata, “Aku tidak akan pernah membuang.” Namun pemeliharaan-Nya tidak akan berdasarkan pertukaran di mana kesetiaan Kristen, sepenting apa pun itu, akan dijadikan media pembelian kebaikan dan berkat Allah yang tak terukur. Ia akan memelihara hanya melalui kasih karunia.
~Lewis Sperry Chafer ~ - Saat Anda mendengarkan undangan Tuhan untuk hidup hanya dengan kasih karunia, bagian mana dalam hidup Anda yang menurut Anda paling membutuhkan kasih karunia Tuhan? Bagaimana Anda dapat mulai memanfaatkan kasih karunia-Nya?
