
Kelompok kecil menjadi satu pokok bahasan yang menarik karena kaitannya dengan pertumbuhan gereja secara kuantitas, jika dilaksanakan dengan benar. Pertumbuhan gereja baik secara rohani maupun secara jumlah anggota jemaat menjadi kerinduan bagi setiap pelayan Tuhan terlebih bagi para pendeta. Bagi anggota jemaat sendiripun memerlukan pertumbuhan dalam kehidupan rohaninya.
Oleh karena itu, dalam setiap kesempatan yang berharga, khusus dalam kelompok-kelompok sel, diharapkan tidak didominasi oleh satu atau dua orang jemaat saja akan tetapi pertumbuhan rohani yang merata bukan saja merupakan tanggung jawab dari hamba Tuhan atau gembala Sidang, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama jemaat untuk menolong pertumbuhan kehidupan rohani jemaatnya, sehingga kedewasaan jemaat dapat memberi dampak kepada kedewasaan seluruh jemaat (Ef. 4:1-16).
Kerjasama yang baik antara pemimpin gereja dengan jemaat yang dibina merupakan modal bagi pertumbuhan rohani jemaat. Christian A. Schwarz mengatakan bahwa: “Jangan berfokus pada pertumbuhan angka, berkonsentrasilah juga pada pertumbuhan kualitatif.” Hal itu memberikan beberapa fakta menunjukkan adanya suatu pola pendewasaan rohani yang cukup efektif bagi jemaat melalui suatu komunitas dalam kehidupan rohani. Roh Kudus pasti memampukan jemaat dalam meningkatkan kapasitasnya untuk memaksimalkan pertumbuhannya. “Kamu pasti bisa” memenangkan jiwa bagi Kristus lewat kuasa Roh Kudus-Nya. Seperti bagaimana Zakheus memperoleh kelayakan di mana Kristus menumpang di rumahnya (Luk. 19:1-10).
Sesaat seketika Tuhan Yesus menumpang di rumahnya, maka Zakheus serta-merta berjanji akan “Memberi yang Terbaik” (1 Korintus 14:26-33), dari keseluruhan perbendaharaan hartanya, terlebih ia berkata “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.” (Luk. 19:8). Pengenalan akan Kristus akan menjadikan kita “sangat dermawan.”
Selalu Ada Solusi terbaik ketika pengenalan kepada Kristus diwujudkan dalam kehidupan kita, sebagaimana saran “Yitro” mertua Musa yang memberi nasihatnya bagaimana Musa harus menghadapi bangsa Israel yang sangat besar itu, ketika mereka mempunyai masalah dengan mencari “pemimpin 1.000 orang, pemimpin 100 orang dan pemimpin 50 orang yang cakap dan takut akan Allah.” (Kel. 18:13-24).
Kelompok-kelompok kecil gereja (care cell), selalu memberi solusi alternatif dalam membantu penyelesaian setiap masalah gereja dan jemaat, Tuhan Yesus Kristus memberkati kita, Haleluya AMIN!