KOMUNIKASI SEORANG ISTRI

Oleh: Indri Haans

Prinsip 7: Tindakan yang Benar

Bacalah Rut 3:10-18 dari Alkitab Anda.
Pilih satu jawaban yang paling bagus untuk menjelaskan apa yang Naomi minta Rut lakukan.
___A. Kembali menjumpai Boas pagi itu dan memastikan bahwa dia melakukan yang benar.
___B. Percaya pada Boas sekarang. Tunggu hingga ia melihat bagaimana Boas akan menyelesaikan perkara itu.
___C. Mari berunding dengan keluarga yang lain itu sebelum Boas sampai di sana untuk memastikan bahwa dia tidak meminta Anda untuk menikah dengannya!
Naomi dengan bijaksana meminta Rut untuk menunggu tindakan Boas. Mereka harus mempercayai dia untuk melakukan sesuatu yang benar.
Ini adalah bagian yang sulit! Anda harus berpindah haluan ke “penundukkan diri” dan mengizinkan suami Anda untuk membuat keputusan akhir. Ini mungkin butuh masa penantian dan kesabaran, lebih lagi penantian dan lebih lagi kesabaran!

Baca Ester 7:5-10 dari Alkitab Anda.
Ester mendefinisikan Haman sebagai pokok masalah dan kemudian menunggu di bangkunya. Dia tidak mengikuti raja ke kebun dan mulai berbicara. Dia menunggu raja untuk bertindak. Dan raja memang melakukannya!
Setelah Anda melakukan pekerjaan rumah dengan menyerahkan kasus Anda kepada suami dengan motivasi yang benar, pada waktu dan tempat yang benar, dalam suasana yang benar, dan Anda telah membiarkan dia untuk memimpin dan telah menyatakan kasus Anda dengan singkat dan jelas, nantikanlah dan biarkan dia bertindak. Anda telah melakukan bagian Anda. Sekarang tinggalkan perkara itu ke dalam tangan Tuhan dan suami Anda.
“O Bapa, ambil kata-kata yang tidak perlu dari mulutku. Ajar aku untuk dengan hati-hati mempertimbangkan kata-kata yang kuucapkan, khususnya kepada suamiku. Aku berdoa di dalam nama-Mu. Amin”.

Kiat-kiat untuk Ibu
Pendeta saya, DR. Ed Young, mempunyai satu sarana komunikasi yang manjur untuk perselisihan dalam pernikahan. Itu dinamakan 5T.
– Tenang. Tenangkan diri Anda dan mundur sejenak.
– Turunkan nada suara Anda, yang mungkin telah bernada tinggi.
– Tanyakan pertanyaan-pertanyaan. Jangan berdebat dengan dia. Jangan berargumentasi dengan dia. Bersikaplah      tenang dan tanyakan kepadanya beberapa pertanyaan. Cari tahu dengan tepat apa yang dia rasakan. Bahkan jika Anda tahu Anda tidak setuju, tanyakan dan dengarkan jawabannya.
– Tempatkan posisi Anda, nyatakan dengan sopan.
– Tawarkan satu solusi. Negosiasikan satu penyelesaian yang adil antara suami dan istri.

Check Also

Artikel Wanita Ok 25

IMAN UNTUK MENANG

Kay tidak berencana menjadi pelatih hebat. Ia juga tidak berencana menjadi orang Kristen yang vokal. …