
Ikat Janji (4)
5. Darah yang Dicurahkan
Kali ini kita akan memeriksa tiga langkah terakhir dari pengesahan ikat-janji. Langkah kelima adalah yang paling mengikat dan kudus dari semua langkah-langkah itu. Itu adalah darah untuk memeteraikan persetujuan ikat-janji.
Dalam Kejadian 15:9-18, Abram membawa korban persembahan kepada Tuhan, setelah hewan-hewan itu dipotong, maka yang tinggal di tanah adalah darahnya. Sama halnya dengan yang terjadi dengan peristiwa penyaliban Yesus yang dinubuatkan dalam Mazmur 22:14-18.
Darah yang tercurah adalah persyaratan yang penting untuk memasuki satu ikat-janji. Sama seperti di mana Abram harus memotong hewan-hewan itu dalam dua bagian dan Allah sendiri melewati potongan-potongan daging, begitu juga orang percaya memasuki satu hubungan dengan Allah, melalui darah yang tercurah dan daging yang koyak dari Yesus. Yesus membawa kita kepada satu ikat-janji baru melalui darah-Nya (Ibr. 12:24). Sekarang terapkan ini dalam ikat-janji pernikahan kita.
Ketika Anda berjalan di lorong di antara kedua belah pihak keluarga yang melakukan ikat-janji pada pernikahan Anda, Anda telah mengambil langkah kelima atas pemotongan ikat-janji. Untuk Anda itu adalah “lorong atas ikat-janji darah.” Sementara Anda berjalan di lorong itu, Anda sedang meninggalkan kehidupan lama yang masih sendiri dan memasuki satu kehidupan baru. Itu adalah jalan yang akan mengubah hidup Anda untuk selamanya.
Pemotongan kue tart oleh pengantin adalah simbol dari pemotongan daging dari tubuh mereka untuk menjadi satu. Mereka minum dari satu cangkir yang sama untuk melambangkan pengambilan bagian dalam kehidupan seseorang.
Kamar pengantin adalah tempat di mana ikat-janji yang sebenarnya “dipotong”. Ketika Anda memasuki penyatuan fisik dengan suami Anda, Anda berdua memotong ikat-janji itu melalui darah Anda yang tercurah. Dalam banyak budaya di masa lampau, orangtua dari pengantin perempuan dengan bangga menunjukkan sprei dari ranjang pengantin untuk menunjukkan noda darah dari pecahnya selaput dara anak perawannya pada saat penyempurnaan dari pernikahan. Hal ini masih dipraktekkan di banyak negara di Timur Tengah. Seperti kalau kita lihat dalam Ulangan 22:13-17 tentang hukum pernikahan. Kita sering menemui atau mendengar wanita-wanita muda tidak lagi perawan ketika malam pengantin mereka, dan ada diantara mereka merasa sangat bersalah.
Mulai sekarang Anda tahu apa yang harus dilakukan. Akuilah dosa Anda kepada Bapa yang di Surga yang bagaimanapun juga mengetahui semua itu. Serahkan kepada Dia rasa bersalahmu dan terimalah dari Yesus, saudara ikat-janji Anda, pengampunan dan penyucian dan penyembuhan yang Anda perlukan. Mulailah darimana Anda berada. Ikatkan dirimu dengan penuh pada ikat-janji pernikahan Anda hari ini.
Jika Anda belum menikah dan sedang berada dalam satu hubungan fisik dengan seorang lelaki yang bukan suami Anda, berhentilah melakukan hubungan seks dengan dia hingga Anda berdua resmi menikah. Jika hubungan Anda tidak bisa berlanjut tanpa seks, Anda tidak mempunyai satu hubungan yang akan bertahan terhadap tekanan-tekanan di dalam pernikahan.