KOMITMEN DALAM PELAYANAN

artikel wanita
Oleh: Indri Haans

Sumber-sumber untuk Pelayanan
Begitu Anda menyatakan diri untuk menjadi bejana bagi pelayanan di dalam kerajaan-Nya, Anda akan membutuhkan banyak kasih, kuasa, iman dan kekudusan untuk menjadi saksi-Nya di dunia. Bagaimana Anda mendapatkan semua hal-hal tersebut?

Apakah Anda perlu menggelar program pengembangan diri total sehingga Anda dapat mengasihi orang-orang, mempunyai pengaruh yang sangat kuat atas mereka, membuat iman Allah bekerja dalam kehidupan mereka dan di atas semua itu menjadi benar-benar kudus sepanjang waktu sebagai satu contoh untuk mereka?

1 Yohanes 4:16 Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

Ada satu rumus matematika dalam ayat ini.
Rumusnya adalah: Allah = Kasih. Bagian pertama dari persamaan itu adalah “Allah”.
Setara dengan apakah Allah? _________________________________________

Allah = kasih! Allah adalah Kasih. Allah bukan mempunyai kasih, tetapi Dialah kasih itu. Jika Anda mempunyai sesuatu, itu bukanlah bagian dari Anda. Itu adalah sama seperti sesuatu yang Anda kenakan seperti satu jubah. Atau seperti sesuatu di dalam saku Anda. Tetapi Alkitab menyatakan bahwa Allah adalah kasih. Berarti kasih bukanlah sesuatu yang dapat dimiliki, tetapi arti sesungguhnya adalah satu pribadi.

Anda tidak akan pernah mempunyai cukup kasih untuk mengasihi orang. Anda sendiri akan kehabisan kasih, saat kali pertama seseorang berselisih dengan Anda. Orang-orang yang Allah panggil bersama untuk menjadi satu tim pelayanan seringkali menjadi yang tersulit untuk Anda kasihi.

Dan bagaimana dengan kuasa? Anda mungkin keluar dengan kuasa dan mengajar atau bekerja di dalam nama-Nya, tetapi Anda segera akan menemukan diri Anda kehabisan tenaga, bosan atau berkecil hati. Itu mungkin menggoncangkan iman Anda hingga ke dasarnya.

Bagaimana dengan kekudusan pribadi? Berkacalah untuk melihat ke dalam diri Anda sendiri, dan Anda akan menyadari bahwa Anda tidak akan pernah cukup “kudus” untuk melayani orang lain untuk Yesus. Apakah ada jalan keluar? Apakah kita terus mencoba, sedang kita tahu akan ada kegagalan yang menyedihkan?

Check Also

Artikel Wanita Ok 25

IMAN UNTUK MENANG

Kay tidak berencana menjadi pelatih hebat. Ia juga tidak berencana menjadi orang Kristen yang vokal. …