
Mengapa harus Dua Menjadi Satu?
Kejadian 2:24, Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
Kalimat pertama terbaca “sebab itu”. Pernahkah Anda bertanya kepada diri Anda sendiri, “Mengapa seorang lelaki meninggalkan ayahnya dan ibunya, dan bersatu dengan istrinya dan menjadi satu daging?”
Mari kita telusuri untuk menemukan alasan di balik perintah “meninggalkan dan bersatu”
Ada empat benda yang belum diciptakan pada saat itu di dalam proses penciptaan, yaitu: semak, tumbuh-tumbuhan, hujan, dan orang (Kej. 2:4-5). Manusia belum diciptakan pada taraf penciptaan ini. Kemudian Allah melakukan sesuatu yang dramatis.
Manusia Diciptakan Sendiri
Allah menciptakan manusia, kemudian Allah membuat taman Eden dan selanjutnya manusia ditempatkan Allah di taman Eden (Kej. 2:7-8, 15).
Penolong yang Sepadan
Dalam Kejadian 2:18, ada masalah pertama yang timbul yaitu manusia hidup sendiri, tidak ada teman, tetapi ada janji Allah disana, bahwa Allah akan memberi seorang penolong yang sepadan.
Ada pilihan-pilihan yang Allah berikan kepada Adam untuk “penolong-penolong yang sepadan”, yaitu: binatang hutan, burung di udara, ternak-ternak. Allah membawa semua hewan-hewan itu kepada Adam untuk menciptakan di dalam dia satu rasa keperluan untuk mendapatkan “penolong yang sepadan.” Allah tahu bahwa hewan-hewan itu bukanlah solusi atas masalah kesepian dalam diri manusia.
Tetapi Adam tidak mengetahui itu. Mungkin dia melihat sekeliling kerajaan hewan dan mulai mengetahui kenyataan bahwa mereka semuanya berpasangan dan hanya dia yang sendirian. Ayat terakhir dari Kejadian 2:20 mengatakan, “….tetapi baginya sendiri dia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.”
Tidur yang Nyenyak
Dalam Kejadian 2:21-22, Allah membuat Adam tidur nyenyak. Apakah Anda ingat pada waktu yang lain di dalam Alkitab ketika seseorang dibuat tidur nyenyak?
Setelah studi Anda kemarin mengenai ikat-janji, tanda-tanda ikat-janji tentunya sudah Anda kenal dengan baik. Apakah Anda mengetahui bahwa perapian yang berasap dan suluh yang berapi yang lewat di antara potongan-potongan daging sebagai langkah kelima dari ikat-janji, dengan “darah yang tercurah”? Allah sendiri, diwakili oleh perapian dan suluh, membuat ikat-janji ini dengan Abram.
Sekarang lihat kembali Kejadian 2:21. Apakah Anda melihat tanda-tanda dari pemotongan ikat-janji? Adalah mungkin bahwa curahan darah yang pertama dalam Alkitab adalah peristiwa ini, ketika Allah membuka daging Adam untuk mengambil tulang rusuk yang terkenal itu.
Saya yakin tulang rusuk ini melewati potongan-potongan daging Adam pada saat Allah mengambilnya. Allah kemungkinan melakukan satu pemotongan ikat-janji untuk membawa Hawa dari tubuh Adam. Upacara ikat-janji Adam dan Hawa adalah pembawa maksud yang sebenarnya dari penciptaan Hawa!
Adam yang pertama mencurahkan darahnya bagi penciptaan pengantinnya. Adam yang kedua, Yesus (lihat 1 Kor. 15:45) mencurahkan darahnya bagi penciptaan Pengantin-Nya, Gereja. Dapatkah Anda melihat dampak yang luar biasa dari peristiwa ini? Manusia perlu satu penolong yang sepadan. Allah memotong manusia pertama dan menarik “penolong” nya ke luar dari tubuhnya sendiri. Mereka adalah SATU karena mereka dimulai dari satu. Mereka adalah dua bagian dari bagian dari satu kesatuan yang utuh. “Karena itu apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia” (Mat. 19:6).
Bagaimana kebenaran ini memberi dampak pada keberlangsungan komitmen pernikahan Anda?
Kiat untuk Ibu
Anak Anda mempunyai satu kebutuhan yang besar akan rasa aman, dan untuk berada dalam keadaan aman. Satu pernikahan yang kokoh adalah salah satu sarana yang paling penting yang bisa memberikan rasa aman kepadanya. Maukah Anda menutup pintu perceraian hari ini? Maukah Anda memutuskan untuk mengikatkan diri sepenuhnya pada pernikahan Anda? Salah satu cara menunjukkan kepada anak Anda bahwa pernikahan orangtuanya kokoh, adalah membiarkan dia melihat orangtuanya tetap saling menyayanginya. Jelasnya, Anda tidak menginginkan pemandangan tidak senonoh di hadapan anak-anak Anda, tetapi sedikit pelukan dan kecupan di depan mereka membuat semua merasa nyaman.