IT START FROM FAMILY

Artikel doa kiri 1
Oleh: Sonny Syam

Institusi pertama yang diciptakan oleh Allah sendiri adalah KELUARGA , dan saya percaya penciptaan keluarga menjadi lembaga yang pertama adalah bukan sebuah kebetulan.
Dalam kitab Kejadian 1:28 dikatakan “Allah memberkati mereka”, Allah memberkati laki-laki dan perempuan menjadi sebuah keluarga dan pada ayat 29 dikatakan;
“Berfirmanlah Allah: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.”

Sehingga Allah bukan hanya memberkati mereka secara rohani, tapi Allah juga memenuhi keluarga ini (Adam dan Hawa) secara jasmani. Dapat kita lihat bahwa penciptaan Allah terhadap keluarga, tujuannya adalah untuk dapat memberikan BERKAT yang SEUTUHNYA.

Masalahnya seringkali kita salah fokus dan salah mengerti mengenai maksud Allah ini.

Konsep Allah untuk memberkati dimulai dari keluarga, tapi FOKUS kita dalam mengenai berkat SERINGKALI dimulai dari isi dompet kita, pekerjaan kita, apa yang dapat kita beli, apa yang dapat kita lakukan, kepintaran apa yang kita dapat kerjakan supaya dapat uang. Kita melihat bahwa, manusia cenderung memulai dari titik yang salah. Tetapi ALLAH selalu memulai dari keluarga. Bukanlah sebuah kesalahan ketika kita berusaha dengan kebiasaan kita, tapi yang menjadi MASALAH adalah ketika kita memulai dari kekuatan kita tanpa memperbaiki hubungan kita dengan keluarga. Karena saya percaya ketika kita menjadi anggota keluarga yang sesuai seperti gambaran-Nya Allah, (suami menjadi pemimpin, penuh kasih dan menghargai. Istri menjadi penolong, penuh hormat dan martabat, anak menjadi seorang yang taat, tak bersungut-sungut dan punya hormat) kita akan menjadi MAKSIMAL di luar rumah kita.

Sehingga keharmonisan keluarga, menjadi titik awal, titik pertama dan titik yang paling krusial supaya hidup kita bukan hanya diberkati, tetapi jadi BERKAT juga bagi orang lain.

Amos 3:3. Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?

Keharmonisan keluarga, berasal dari kuasa KESEPAKATAN.

Dikatakan janji dalam Amos ini, atau sebuah kesepakatan yang membuat dua orang bersama-sama dapat berjalan. Bukan hanya berjalan sampai tujuan, tapi berjalan jauh apa pun jalan yang ditempuhnya, apakah berbatu, berkerikil, berdebu ataupun di tengah badai.

Mereka berjalan dengan kuat dan terus bersama, karena kuasa KESEPAKATAN.
Keluarga bersepakat dalam sebuah pernikahan untuk sehidup semati dalam bahagia ataupun sedih, dalam suka maupun duka. Dan kesepakatan ini diberkati dalam pernikahan di hadapan ALLAH. Sehingga kesepakatan yang melibatkan ALLAH menghasilkan keharmonisan keluarga, dan mendatangkan berkat bagi keluarga.

Kesepakatan dalam keluarga dapat dibangun dan dipelihara salah satunya lewat berdoa bersama. Mari kita mulai membangun kehidupan doa korporat kita di dalam mezbah keluarga. Jika doa dua orang yang sepakat saja didengar dan dikabulkan oleh Tuhan, apalagi bila seluruh anggota keluarga bersatu dan sepakat menaikkan doa dan permohonan kepada Tuhan. Pasti dahsyat kuasa-Nya!

Check Also

Artikel Doa

KOSMO

Oleh: Sonny Syam Matius 28:19-20 (TB) Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah …