HUBUNGAN SEORANG IBU DENGAN ANAK-ANAKNYA BAGIAN 1

Oleh: Ibu Indri Haans

HARI PERTAMA: KERINDUAN SEORANG IBU
Pernyataan Misi, Mengasuh Anak
Anak-anak memang seharusnya datang dengan label, “Perlu dirakit.” Ketika perawat-perawat menyerahkan saya bungkusan kecilku di rumah sakit untuk dibawa pulang ke rumah, mereka seharusnya memeriksa daftar pengalaman kerja saya untuk melihat apakah saya memenuhi syarat untuk pekerjaan itu! Tentu, saya tidak memenuhi syarat. Tetapi untunglah, ada satu buku instruksi, yaitu firman Allah yang berisikan prinsip-prinsip yang saya perlukan untuk mengasuh anak-anak saya.

Pelajaran kita untuk dua unit berikutnya akan dipusatkan pada hubungan Anda dengan anak-anak Anda. Pertanyaan pertama yang dialamatkan kepada saya adalah: “Anak jenis apakah yang saya ingin hasilkan dalam 20 tahun? Dan “Apa sasaran saya dalam mengasuh anak?”

Firman Allah menyatakan, bahwa kerinduan-Nya untuk anak-anak kita agar mereka menjadi keturunan yang saleh. Kita akan belajar dengan tekun dalam dua minggu berikut untuk menggali kebenaran dari firman Allah mengenai mengasuh anak dari sudut pandang Allah.

Maleakhi 2:15: Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan Ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap istri dari masa mudanya.

Allah menghendaki keturunan ilahi dari penyatuan laki-laki dengan istrinya.
Allah ingin memberikan kita satu visi untuk menghasilkan anak-anak yang akan membawa lebih banyak kebenaran di bumi. Tanggung jawab saya sebagai seorang ibu adalah dengan setia mengomunikasikan kebenaran tentang Tuhan Yesus Kristus kepada anak-anak saya, sehingga mereka bisa memenuhi tujuan Allah atas kehidupan mereka. Ini adalah pernyataan misi saya sebagai seorang ibu.

Kita perlu menetapkan dalam pikiran kita mengapa kita memiliki anak-anak. Apakah itu untuk memuaskan satu kekosongan? Untuk menambal satu perkawinan yang hancur? Apakah ini yang membuat kita bisa menjadi “seseorang” karena kini kita menyandang titel ”ibu”?

Allah rindu agar supaya suami saya dan saya dipenuhi dengan kehidupan Tuhan Yesus. Tujuan Allah memberikan kita anak-anak adalah supaya Dia dapat mempunyai lebih banyak saluran di bumi untuk menempatkan hidup-Nya. Dia sedang mencari keluarga-keluarga untuk meneruskan kebenaran kerajaan Allah.

David dan saya (penulis buku ini) hanya dua orang dan kami hanya bisa melakukan sejumlah tertentu untuk mempengaruhi dunia bagi Kristus. Tetapi ketika anak-anak kita, pasangan-pasangan mereka dan cucu-cucu kita bergabung dengan kita, sekarang ada lebih banyak orang yang menyebarkan kerajaan Allah. Ini adalah rencana Allah bagi keluarga-keluarga.
Ulangan 6:1, 2 “Inilah perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang aku ajarkan kepadamu atas perintah TUHAN, Allahmu, untuk dilakukan di negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan TUHAN, Allahmu, dan berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu, dan supaya lanjut umurmu.

Garis bawahi indikasi yang menunjukkan, bahwa perintah Allah ini dimaksudkan untuk lebih dari satu generasi.

Musa sedang berkhotbah kepada orang-orang Israel dan bersiap untuk memberikan kepada mereka satu perintah. Kunci perintah ini bukan hanya bagi setiap pria tetapi bagi dia untuk diteruskan kepada dua generasi berikutnya. Allah terus menerus melatih mereka untuk berpikir secara generasi. Saya yakin panggilan-Nya masih tetap buat kita pada hari ini!

Ulangan 6:5 Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.
Hal pertama apakah yang Allah ingin Anda lakukan? Dan sejauh mana Anda harus melakukannya? (ay. 5)

Bersambung…

Check Also

Artikel Wanita Ok 25

IMAN UNTUK MENANG

Kay tidak berencana menjadi pelatih hebat. Ia juga tidak berencana menjadi orang Kristen yang vokal. …