Jika seseorang menyucikan dirinya dari hal hal yang jahat,Ia akan menjadi perabot untuk maksud yang mulia ,Ia dikuduskan dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaaan yang mulia. (2 Tim. 2:21)
Seorang penulis terkenal Bill Britton pernah menggambarkan dengan indah artinya hidup yang dipisahkan bagi Allah. Dalam sebuah penglihatan dia melihat ada 2 ekor kuda yang gagah dan sangat indah. Kuda yang satu hidup liar di padang rumput dan seekor lagi hidup di dalam tempat pelatihan kuda. Setiap hari kuda liar itu hidup bebas sedangkan kuda yang di tempat pelatihan harus berlatih keras untuk berlari, berhenti dan berjalan dengan anggun. Sampai tiba waktunya, datanglah kereta kerajaan yang begitu indah. Sang kuda yang dilatih setiap hari diberi hiasan yang indah dan dibawa pergi untuk menjadi kereta kerajaan yang membawa raja kemana dia pergi. Sementara temannya sang kuda liar terus hidup tanpa makna sampai ajalnya. Untuk menjadi Kuda pembawa kereta raja, dia harus belajar disiplin berjalan, berhenti dengan anggun sehinggga raja yang ada di dalam kereta dapat menikmati perjalanan dengan nyaman. Sebaliknya sebagai kuda pembawa kereta raja, dia akan menikmati pemeliharaan dan fasilitas terbaik dan ikut menikmati kemuliaaan sang raja. Pengudusan (sanctification) artinya kita dipisahkan untuk sesuatu tujuan yang berharga dan mulia. Kita bisa memilih untuk hidup bebas, tanpa tujuan, memuaskan apa saja yang mau kita lakukan dan berakhir menjadi kuda liar yang tidak berguna atau memilih kehidupan yang seakan- akan penuh kekangan tetapi membawa kita pada kemuliaan.
Yusuf sejak muda menguduskan dirinya untuk menjadi alat Tuhan yang mulia, itulah sebabnya Tuhan meninggikan dia sampai menjadi raja muda di Mesir. Daniel, Sadrach, Mesakh dan Abednego memilih untuk menguduskan dirinya, Tuhan mengangkat mereka tinggi-tinggi menjadi orang-orang yang membawa dampak besar sepanjang sejarah. Di tiap generasi, Tuhan menemukan orang-orang yang bersedia membayar harga, hidup yang dipisahkan bagi Dia (ini arti sebenarnya kata dikuduskan), membawa kemuliaaan dan otoritas-Nya dengan penuh sehingga membawa dampak yang sangat besar dan menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya. Jonathan Edward, Charles Finney, Smith Wigglesworth, David Livingstone, Watchman Nee, Billy Graham sebutkanlah semua nama besar yang mengubah peta kekristenan di dunia. Semua mempunyai ciri yang sama, memberi diri untuk dikhususkan bagi sang Raja. Kata kudus “qadosy” dan “qodesy” ( ibrani) dan “hagios” (Yunani) berarti terpisah, dikhususkan, disendirikan, benda atau seseorang; supaya Tuhan bisa memakainya. Bersediakah Anda untuk dikuduskan bagi Dia?
Oleh: Pdt. Simon Irianto