DOA

Care Cell Maret 25
Oleh: Pdm. N. Tonny Saputra

Doa Nafas Hidup Orang Percaya. (Kej.2:7; Yeh.37:5-14; Roma 8:2, 11).

  1. Kita Menerima Kehidupan dari Allah (Kejadian 2:7).
    Allah menciptakan manusia bukan hanya sebagai makhluk jasmani, tetapi juga makhluk rohani. Nafas hidup yang diberikan Allah melambangkan hubungan erat antara manusia dan Sang pencipta yang dinyatakan dalam hubungan doa. Sama seperti Adam tidak bisa hidup tanpa nafas dari Allah, orang percaya tidak bisa bertumbuh tanpa doa sebagai bagian dari hidupnya.
  2. Kita Dipulihkan oleh Roh-Nya. (Yehezkiel 37:5-14).
    Nabi Yehezkiel mendapat penglihatan tentang tulang-tulang kering yang dihidupkan oleh Roh Allah. Tulang-tulang yang kering menggambarkan bangsa Israel yang mati secara rohani tetapi ketika Roh Allah berhembus, mereka kembali hidup. Hal yang sama terjadi dalam kehidupan kita, Ketika kita jauh dari doa , kita menjadi kering secara rohani. Namun saat kita kembali berdoa dengan benar dan sungguh-sungguh, Roh Kudus menghidupkan kembali iman kita dan memberikan kekuatan yang baru.
  3. Kita Dimerdekakan dari Dosa dan diberi Hidup oleh Roh Kudus (Roma 8:2,11).
    Ketika kita berdoa dalam Roh, kita tidak lagi terikat oleh kelemahan manusiawi kita (Roma 8:26), tetapi hidup dalam kuasa Kristus yang membebaskan. Roma 8:11 menambahkan bahwa Roh yang membangkitkan Yesus dari antara orang mati akan menghidupkan tubuh kita juga. Ini berarti doa bukan sekedar rutinitas, tetapi sebuah koneksi langsung dengan kuasa kebangkitan Kristus.

Doa adalah Fondasi Yang Kokoh. (Mat.7:25-26; Yes.55:6-7; 1Tes.5:1; Luk.18:1).

  1. Membangun Iman di atas dasar yang kuat (Matius 7:25-26).
    Yesus mengajarkan bahwa mereka yang mendengar dan melakukan firman-Nya seperti orang yang membangun rumah di atas batu. Salah satu bentuk ketaatan kepada firman Tuhan adalah memiliki kehidupan doa yang konsisten (Daniel 6:11). Doa adalah bentuk ketergantungan kita kepada Tuhan dan menjadi fondasi yang membuat iman kita tidak mudah goyah saat badai kehidupan datang. Sebaliknya, orang yang tidak memiliki kehidupan doa dan ketaatan kepada Tuhan digambarkan seperti rumah yang dibangun di atas pasir, yang mudah runtuh saat menghadapi kesulitan.
  2. Mencari Tuhan dan Mengalami kehadiran-Nya (Yesaya 55:6)
    Doa bukan hanya sekedar ritual, tetapi kesempatan untuk mencari Tuhan dan mengalami kehadiran-Nya (Matius 26:36-44). Tuhan mengundang kita untuk datang kepada-Nya dengan hati yang bertobat dan penuh kerinduan. Dunia menawarkan banyak solusi sementara, tetapi hanya dalam hadirat Tuhan kita menemukan kepastian dan arah hidup yang benar.
  3. Belajar Untuk Tekun dan Tidak Menyerah Dalam Berdoa (1 Tes 5:1-11, Lukas 18:1-8)
    Kehidupan doa yang kokoh bukanlah doa yang hanya dilakukan saat ada masalah, tetapi doa yang terus-menerus , menjadi gaya hidup ( Markus 1:35). Yesus mengajarkan agar kita tidak menyerah dalam doa , seperti janda yang terus meminta keadilan kepada hakim dalam Lukas pasal 18. Ketekunan dalam doa menunjukkan iman kita kepada Tuhan dan kesadaran bahwa Dia adalah satu-satunya sumber pertolongan sejati (2 Raja 20:1-6).

Doa Yang Tuhan Berkenan (2 Taw. 7:14, Ibr. 11:6, Maz. 66:19, 1 Yoh. 5:14-15).

  1. Disertai Dengan Kerendahan Hati dan Pertobatan (2 Taw. 7:14)
    Doa yang berkenan kepada Tuhan harus disertai dengan kerendahan hati dan pertobatan. Tuhan menuntut umat-Nya untuk datang kepada-Nya dengan hati yang hancur dan sikap yang mau berubah. Kita tidak bisa berdoa dengan kesombongan atau tanpa kesadaran akan dosa. Oleh karena itu, sebelum kita berdoa, penting untuk mengoreksi diri, bertobat, dan mencari wajah Tuhan dengan tulus (Nehemia 1:4-11).
  2. Doa dengan Iman (Ibrani 11:6)
    Doa yang berkenan harus didasarkan pada iman. Kita harus percaya bahwa Tuhan ada, mendengar doa kita, dan berkuasa untuk menjawabnya (Lukas 11:9-13). Banyak orang berdoa dengan ragu-ragu, tetapi Tuhan menginginkan doa yang penuh keyakinan kepada-Nya. Saat kita berdoa dengan iman, kita menunjukkan kepercayaan penuh kepada kehendak dan kuasa Tuhan dalam hidup kita (Yesaya 38:1-6).
  3. Dipanjatkan dari hati yang hidup dalam kebenaran (Mazmur 66:19)
    Tuhan mendengar doa orang yang hidup dalam kebenaran. Ayat sebelumnya (Mazmur 66:18) menegaskan bahwa jika kita masih menyimpan dosa dalam hati, Tuhan tidak akan mendengar doa kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk hidup dalam ketaatan dan memiliki hati yang bersih di hadapan-Nya agar doa kita diperhatikan oleh Tuhan (Kejadian 25:21, Kisah Para Rasul 16:25-26).
  4. Doa sesuai dengan Kehendak Tuhan (1 Yohanes 5:14-15)
    Tuhan tidak selalu menjawab doa sesuai dengan apa yang kita inginkan, tetapi sesuai dengan kehendak-Nya. Oleh karena itu, doa yang berkenan adalah doa yang selaras dengan firman dan rencana Tuhan. Sebelum berdoa, kita perlu mencari tahu apa yang menjadi kehendak-Nya dan berdoa dengan sikap hati yang siap menerima jawaban Tuhan, baik itu “ya,” “tidak,” atau “tunggu.”

Doa Mengubah Segala Sesuatu (Maz. 65:3, Fil. 4:6, Daniel 6:11, Maz. 37:4).

  1. Doa Membawa Pengampunan dan Berkat (Mazmur 65:3)
    Tuhan adalah pribadi yang mendengar doa umat-Nya. Dalam ayat ini, pemazmur mengakui bahwa doa adalah jalan bagi kita untuk mendekat kepada Tuhan. Ketika kita datang kepada-Nya dalam doa, Dia tidak hanya mendengar tetapi juga menjawab. Doa membuka pintu bagi pengampunan, pertolongan, dan berkat Tuhan dalam hidup kita.
  2. Doa Mengalahkan Kekhawatiran (Filipi 4:6)
    Kekhawatiran sering kali menguasai hati dan pikiran kita. Namun, Paulus mengingatkan bahwa solusi untuk kekhawatiran adalah doa. Ketika kita membawa segala kebutuhan dan pergumulan kita kepada Tuhan, damai sejahtera-Nya akan menguasai hati kita. Doa mengubah ketakutan menjadi iman dan kegelisahan menjadi ketenangan.
  3. Doa Menghasilkan Mujizat (Daniel 6:11).
    Daniel adalah contoh orang yang hidupnya diubahkan oleh doa. Meskipun diancam dengan hukuman mati di gua singa, ia tetap setia berdoa kepada Tuhan. Dan Tuhan menunjukkan kuasa-Nya dengan menyelamatkan Daniel dari bahaya. Doa bukan hanya mengubah keadaan (Daniel 6:23,29) tetapi juga menunjukkan kuasa Tuhan dalam hidup kita.
  4. Doa Menyelaraskan Keinginan Kita Dengan Kehendak Tuhan (Mazmur 37:4).
    Doa bukan hanya meminta sesuatu kepada Tuhan, tetapi juga membentuk hati kita agar selaras dengan kehendak-Nya. Ketika kita berdoa dengan hati yang mengasihi Tuhan, keinginan kita pun akan diubahkan sesuai dengan rencana-Nya. Tuhan berjanji memberikan apa yang kita butuhkan ketika kita bersukacita di dalam Dia.

Mujizat Dalam Doa (Yakobus 5:16, 5:17, 1 Raja 18:16-38).

  1. Doa Yang Berlandaskan Kebenaran (Yak. 5:16, Yoh 14:13-14)
    Ayat diatas mengingatkan kita agar tidak tertipu oleh pemikiran yang salah mengenai Tuhan. Banyak orang mengira bahwa Tuhan tidak peduli atau tidak akan menjawab doa. Namun, Kebenaran firman Tuhan adalah bahwa Dia adalah Allah yang setia dan mendengar doa umat-Nya. Mujizat dalam doa hanya dapat terjadi jika kita memiliki pemahaman yang benar tentang siapa Tuhan dan bagaimana Dia bekerja dalam hidup kita.
  2. Doa Yang Mampu Mengubah Keadaan (Yakobus 5:17)
    Elia adalah contoh bagaimana doa dapat membawa perubahan besar dalam dunia ini. Ia bukan orang yang istimewa, tetapi karena ia berdoa dengan sungguh-sungguh, Tuhan menjawab doanya dengan cara yang luar biasa. Hal ini menunjukkan, bahwa doa yang penuh iman dan ketekunan memiliki kuasa untuk mengubah keadaan, baik dalam hidup pribadi maupun dalam skala yang lebih besar.
  3. Doa Yang Mendatangkan Api Tuhan (1Raja-Raja 18:6-38).
    Di atas kita membaca kisah pertempuran rohani antara nabi Elia dan nabi-nabi Baal di gunung Karmel. Elia menantang mereka untuk membuktikan siapa Allah yang benar. Nabi-nabi Baal berseru sepanjang hari, tetapi tidak ada jawaban. Namun, ketika Elia berdoa, ia hanya mengucapkan satu doa yang sederhana tetapi penuh iman (1 Raja 18:37), segera setelah itu, Tuhan menjawab dengan api dari langit yang membakar korban di mezbah. Peristiwa ini menunjukkan, bahwa doa yang sungguh-sungguh kepada Tuhan yang benar memiliki kuasa untuk mendatangkan mujizat yang nyata.

Check Also

Care Cell Feb 25

CARE CELL

Oleh: Pdm. N. Tonny Saputra Care Cell adalah kelompok kecil yang terdiri dari orang-orang yang …