
Iman adalah jalan untuk meraih semua janji Tuhan dalam hidup kita, iman adalah dasar (bahan dasar) dari semua yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kelihatan menjadi nyata dan kelihatan (Ibrani 11:1-3), sama seperti bumi diciptakan dari tidak ada menjadi ada dengan firman, demikian pula semua yang dijanjikan dalam firman akan nyata dalam hidup kita bila kita percaya dengan sungguh-sungguh.
Kita diselamatkan karena iman kepada karya Kristus di kayu salib, kita beroleh kasih karunia bukan dengan usaha kita (Efesus 2:8-9), dengan iman pulalah kita menerima semua janji Allah dalam hidup kita. Tanpa iman, kita tidak berkenan kepada Allah (Ibrani 11:6), iman membuat Allah menyukai Anda dan melimpahkan kebaikan-Nya kepada Anda. Abraham adalah contoh yang jelas (Ibrani 11:8-12).
Iman kepada Yesus mendatangkan mukjizat, sukacita dan kelepasan (Matius 9:2-8, Matius 9:20-22), apa yang kita percayai itu yang terjadi dalam hidup kita (Matius 9:27-29, Matius 15:21-28). Sebaliknya, bila kita tidak percaya, kita beroleh penghukuman (Yohanes 3:18), ketidakpercayaan kepada Yesus membuat kita tidak menerima keselamatan dan kasih karunia, ketidakpercayaan membuat kita tidak bisa menerima apa pun yang Allah sediakan bagi kita, kekurangpercayaan membuat kita tidak mengalami hal yang besar dari Tuhan (Matius 17:17-20).
Iman bertumbuh karena pengenalan kita akan Allah, semakin kita mengenal semakin kita percaya, itulah sebabnya kita harus membangun keintiman dengan-Nya, lewat firman-Nya.
Yesus adalah Firman yang hidup (Yohanes 1:14), mencintai firman membuat kita mengenal Dia (Roma 10:17).
Iman juga semakin kuat melalui keintiman dan berjalan bersama Roh Kudus (Yohanes 14:26), Roh Kudus akan mengajar kita mempraktekkan iman kita dalam segala situasi sama seperti Kristus melatih murid-murid-Nya. Iman itu akan semakin kokoh bila dilatih dan digunakan sama seperti otot kita akan menjadi kuat bila diberi latihan yang konsisten, (Yakobus 1:2-4) dan melalui pencobaan kita akan sempurna dalam iman.
Iman juga akan semakin berdampak dalam kebersamaan, ini yang akan menghasilkan karya besar, iman corporate, iman dalam kesatuan. Kisah indah tentang orang-orang yang menurunkan temannya lewat atap agar berjumpa dengan Yesus adalah sebuah gambaran yang indah, melihat iman mereka Tuhan membuat mukjizat (Markus 2:3-5; 11-12). Mari kita berdoa bersama dalam menghadapi masalah kita dan lihat tangan Tuhan bekerja.
Iman harus ditunjukkan dengan tindakan iman, ini yang akan memicu dan membuka pintu kuasa Allah bekerja, seperti janda di Sarfat memberikan roti terakhirnya kepada Elia, ia percaya apa yang dikatakan nabi Allah itu dan bertindak, akibatnya ia mengalami mukjizat (1 Raja-raja 17:13-16). Iman harus ditunjukkan dalam tindakan dan sikap orang yang beriman akan hidup dengan sukacita, tenang, selalu positif dan tidak dipenuhi dengan kekuatiran. Kehadiran mereka membawa damai sejahtera dan ketenteraman bahkan di masa-masa sulit sekalipun (Lukas 8:22-25).
Baca semua ayat yang ditulis di bahan Care Cell ini dan diskusikan. Tuhan Yesus memberkati.