
Matius 28:19-20 (TB) Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Ketika saya baca ayat ini, saya merasa bahwa ayat ini seperti surat kuasa. Seperti ketika kita memberikan surat kuasa kepada seseorang untuk mengelola seluruh isi tabungan kita tanpa terkecuali. Kita melimpahkan dan memberikan wewenang pada seseorang untuk mengakses akun bank kita dengan otoritas yang sama yang kita miliki.
Seperti itulah gambaran ayat ini, Yesus mengatakan, “Karena itu pergilah!” Dia katakan ini karena diayat 18, Yesus mengatakan, “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.”
Kekuasaan, kewenangan, dan otoritas kerajaan di bumi telah diambil kembali oleh Yesus lewat kemenangan-Nya di kayu salib. Dan segala kemuliaan di sorga telah menjadi kepunyaan-Nya juga. Otoritas untuk berkuasa seperti Yesus berkuasa diberikan kepada kita lewat ayat ini .
Menariknya kata bumi yang dipakai, memberikan mandat kepada kita untuk berkuasa , ini memakai terjemahan secara tidak langsung dari kata “Kosmos”, yang artinya alam semesta yang isinya termasuk juga pemerintahan, tatanan ekonomi, atau tempat di mana kita tinggal dan ditempatkan. Sehingga mandat atau ayat yang kita baca kali ini adalah surat kuasa untuk kita harus memberitakan Injil di kosmos di mana kita ditempatkan.
Ada yang ditempatkan di dunia bisnis, ada yang ditempatkan di dunia pelayanan di pedalaman, dunia pendidikan jadi guru, dunia olahraga. Tapi dimanapun itu , surat kuasa yang kita bawa seumur hidup ini adalah mandat yang harus dijalankan untuk memberitakan Injil. Bukan hanya memberitakan, tapi juga untuk mengajar bahkan membangun hidup orang lain dengan menjadi teladan hidup seperti yang Kristus Yesus telah ajarkan kepada kita . Sehingga penginjilan terbaik di komunitas kita bukanlah dengan menghujani mereka dengan ayat-ayat Alkitab saja, tapi dengan memberikan contoh bagaimana ayat-ayat Alkitab itu bukan hanya tulisan atau logos, tapi juga jadi gaya hidup dalam hidup kita.
Fakta lainnya,Tuhan tidak tinggalkan kita sendiri untuk menjalani mandat ini. Dia memberikan penolong yakni Roh Kudus untuk membantu kita melaksanakan mandat ini. Oleh sebab itu, kita harus senantiasa berdoa, meminta kekuatan dan hikmat dari Roh Kudus untuk menolong kita. Tanpa-Nya tak mungkin kita bisa mengerjakan mandat ini. Kita juga harus bersyafaat agar ketika Injil diberitakan, hati mereka sudah siap untuk menerima berita Injil tersebut
Mari terus berdoa dan memberitakan Injil sebagai bentuk ketaatan kita sebagai murid Yesus , Tuhan Allah di kosmos kita, dengan jadi teladan yang memberkati sesama kita .
Tuhan Yesus memberkati.
GBI Pasir Koja 39 Bandung