YESUS SUMBER KEHIDUPAN DALAM KELUARGA (MAZ. 127:1-5)

Oleh: Yanuar

Mazmur 127 mengajarkan kita untuk senantiasa bergantung kepada pemeliharaan Allah dalam segala perkara kehidupan ini. Melalui Mazmur 127, kita diingatkan untuk senantiasa mengarahkan pandangan kita kepada Allah, dan bergantung pada berkat Allah dan bukan pada rancangan kita sendiri.

1. Dalam membina keluarga; Allah mengajarkan, bahwa jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, dengan pemeliharaan dan berkat-Nya, sia-sialah usaha orang yang membangunnya, sekalipun ia begitu pandai dan bijaksana. Semua yang kita lakukan untuk membina sebuah keluarga akan sia-sia, jikalau Allah tidak turut terlibat dalam keluarga tersebut. Rancangan terbaik yang kita rencanakan dan yang kita paparkan tidak akan berhasil jika bukan Allah yang memahkotainya dengan keberhasilan.

2. Dalam menjaga atau mengamankan sebuah keluarga; Allah juga mengajarkan, jika kita berjaga-jaga bagi keluarga kita tanpa campur tangan Allah di dalamnya, hal itu hanya akan menjadi sia-sia. Jikalau bukan TUHAN yang mengawal keluarga kita dan menjaganya dari kehancuran, dari musuh-musuh, maka setiap kita, yang berupaya menjaga keutuhan keluarga, meskipun dengan kesungguhan hati dan perencanaan yang matang, akan menjadi sia-sia, sebab kehancuran dapat datang kapan saja, dan keganasannya tidak dapat kita cegah kedatangannya.

3. Dalam hal memperkaya keluarga; Hal ini berkaitan dengan pekerjaan, waktu dan pikiran. Tanpa kebaikan dan pemeliharaan Allah, sia-sialah kita bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan dengan demikian tidak membiarkan tubuh kita beristirahat, guna memenuhi hasrat kita yang menggebu untuk mengejar kekayaan dunia. Semua ini sia-sia saja jikalau tanpa penyertaan Allah, sebab Allah memberikan kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur, yaitu memberikan ketenangan dan kepuasan pikiran, dan kenikmatan yang menghibur hati terhadap apa yang Allah telah berikan, serta pengharapan yang menghibur akan apa yang Allah akan lakukan ke depannya. Respon yang benar dari kita adalah mengenai bagaimana kita memelihara diri kita dalam kasih Allah.

4. Dalam hal pertambahan anggota keluarga; Allah menunjukkan, bahwa anak-anak adalah pemberian Allah. Jikalau kita menginginkan anak-anak yang adalah sebagai milik pusaka dari Tuhan , haruslah menerimanya dengan cara yang berkenan di hati-Nya, yakni Allah mengaruniakan anak-anak melalui pernikahan yang sah dengan satu istri. Anak-anak adalah milik pusaka bagi Tuhan, selain karena berasal dari Dia, mereka adalah anak-anak yang dilahirkan atas dasar kebenaran firman Tuhan dan bagi kemuliaan nama-Nya. Mereka akan membawa kehormatan serta penghiburan terbesar bagi kita apabila mereka dipersembahkan kepada-Nya selama hidup mereka. Bahwa, mereka merupakan pemberian yang baik, dan sokongan serta perlindungan yang besar bagi keluarga, seperti anak-anak panah di tangan pahlawan. Maksudnya, mereka merupakan alat yang dapat digunakan untuk banyak kebaikan bagi orang tua dan keluarga mereka, yang dapat melindungi mereka dari musuh-musuh mereka. Amin.

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Check Also

Artikel Doa

KOSMO

Oleh: Sonny Syam Matius 28:19-20 (TB) Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah …