Renungan Harian (10 Januari 2016)

10KESETIAAN BERLANDASKAN KASIH-NYA

Rut 1:1-22

Rut 1:16. “Tetapi kata Rut: “Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; …… dan Allahmulah Allahku.”

Umumnya pada setiap kartu cetakan undangan pernikahan akan memiliki cetakan gambar timbul (embose), berupa dua ekor burung merpati ataupun angsa. Simbol tersebut memiliki dasar pemikiran, bahwa pasangan unggas tersebut dalam menjalani kehidupan hari lepas hari berlandaskan dengan kesetiaan terhadap pasangannya. Hal ini ter-refleksi ketika masa mengerami telurnya, mengasuh dan membesarkan anaknya setelah telur menetas dilakukan pula bersama-sama. Tentunya kontras sekali dibandingkan kehidupan pasangan ayam, di mana semuanya akan menjadi tanggung-jawab penuh sang ayam betinanya saja.

Peristiwa kelaparan yang terjadi di Betlehem mengharuskan Elimelekh; Naomi; dan dua anaknya mengungsi ke daerah Moab. Di sana anak-anak mereka mengambil istri, yakni Orpa dan Rut. Setelah lama menetap di Moab suami dan kedua anak Naominya meninggal, sehingga ia menjadi janda dan memutuskan untuk kembali ke Betlehem. Sebelum pulang Naomi menghimbau kedua menantunya untuk pulang kembali ke rumah keluarganya masing-masing. Namun, Rut tetap setia kepada mertuanya untuk ikut pulang bersamanya ke Betlehem. Di Betlehem ia bertemu dengan Boas, lalu menjadi istrinya. Atas karunia Tuhan, Rut mengandung dan melahirkan seorang anak bernama Obed. Obed kemudiann memperanakan Isai, yang menjadi ayahnya Daud.

Di kehidupan sehari-hari di masyarakat sikap kesetiaan dimanifestasikan (diwujudkan) dalam bentuk loyalitas dan pengabdian diri terhadap sesama. Namun sikap kesetiaan bagi seorang murid Kristus harus berlandaskan pada nilai-nilai kebenaran Allah, yang amat sangat berbeda dengan sikap kesetiaan yang berlandaskan nilai-nilai duniawi. Nilai kebenaran Allah itu sendiri adalah kasih Kristus bagi seluruh umat manusia, yang diwujudkan dalam kematian-Nya; kebangkitan-Nya; dan kenaikan-Nya ke sorga. Oleh sebab itu sudah saatnya bagi setiap murid Kristus berkerinduan untuk memiliki mutu kesetiaan seperti kesetiaan Rut terhadap Naomi mertuanya, sehingga kesetiaannya menjadi saluran berkat kemurahan Allah bagi seluruh umat manusia. (NK).

Doa: “Ajar kami Tuhan Yesus, untuk memiliki hati yang setia, seperti kesetiaan Rut yang berlandaskan kasih-Mu, agar kami dapat menjadi saluran berkat kemurahan-Mu bagi banyak orang. Amin.”

Check Also

Ilustrasi Renungan 31 Desember 2023 TUHAN ADA DI SETIAP MUSIM KEHIDUPAN

Renungan 31 Desember 2023

Ilustrasi Renungan 31 Desember 2023 TUHAN ADA DI SETIAP MUSIM KEHIDUPAN Renungan 31 Desember 2023 …