Renungan Harian, 08 September 2019

MUTIARA YANG INDAH

Ibrani 12:5-11

Ibrani 12:6. “Karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.”

Pada suatu hari, seekor anak kerang di dasar laut mengeluh pada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek.

“Anakku,” kata sang ibu dengan lembut, “Tuhan tidak memberikan kita bangsa kerang sebuah tangan pun sehingga ibu tak bisa menolongmu. Sakit sekali, aku tahu. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam. Kuatkan hatimu. Kerahkan semangatmu melawan rasa pedih dan sakit yang menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat.”

Maka si anak kerang pun melakukan nasihat ibunya. Ada hasilnya, tetapi rasa sakit bukan alang kepalang. Kadang di tengah kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya. Dengan air mata ia bertahan bertahun-tahun. Tetapi tanpa disadarinya sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus. Rasa sakit pun makin berkurang. Makin lama mutiaranya makin besar. Rasa sakit menjadi terasa wajar. Akhirnya sesudah sekian tahun, sebutir mutiara besar, utuh mengkilap, dan berharga mahal pun terbentuk dengan sempurna. Dirinya kini, sebagai hasil derita bertahun-tahun, lebih berharga daripada seribu ekor kerang lain yang cuma disantap orang sebagai kerang rebus di pinggir jalan.

Ketika kita dimuridkan, mungkin hal yang sama terjadi kepada diri kita seperti anak kerang tersebut. Kita ditegur, diarahkan, dan dikerik segala sifat-sifat buruk kita. Mungkin daging kita menjerit ketika menerima teguran dan peringatan dari pembimbing atau otoritas rohani kita. Namun percayalah seperti anak kerang tersebut, suatu saat kerelaan kita dibentuk dan akan membuahkan hasil yang manis, seperti mutiara yang indah.

Ayat Bacaan Setahun: Yohanes 16:1-11, Filipi 2:12-18, Yeremia 11:18-12:17, 1 Tawarikh 9-10

Doa: “Kami mau dididik oleh-Mu, Tuhan melalui orang-orang yang Engkau percayakan memiliki otoritas atas kami, agar melalui hidup kami dihasilkan mutiara indah yang memuliakan Engkau. Amin.”

Check Also

Ilustrasi Renungan 31 Desember 2023 TUHAN ADA DI SETIAP MUSIM KEHIDUPAN

Renungan 31 Desember 2023

Ilustrasi Renungan 31 Desember 2023 TUHAN ADA DI SETIAP MUSIM KEHIDUPAN Renungan 31 Desember 2023 …