PERINTAH, BUKAN HIMBAUAN
Yohanes 20:19-23
Yohanes 20:21. “Maka kata Yesus sekali lagi: “Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.”
Ciri dari orang Kristen yang sejati adalah terjadinya perubahan dalam kehidupannya dan berbuah. Salah satu buahnya adalah pelayanan, karena kerinduan orang yang telah mendapatkan keselamatan adalah melayani Tuhan. Dalam hal ini bukan berarti harus menjadi pendeta atau harus mengikuti Sekolah Teologia dulu baru Anda dapat melayani.
Hidup melayani merupakan rancangan Allah dari semula. Manusia diciptakan untuk dapat memberikan kontribusi dimana dia hidup, bukan hanya sekedar menghabiskan sumber daya yang ada di bumi. Inilah yang disebut misi. Tuhan Yesus berkata di Yohanes 20:21b, bahwa Dia adalah utusan Bapa, maka Yesus pun memberikan Amanat Agung sebagai pengutusan kita.
Apa yang menjadi misi kita? Seperti Yesus datang untuk melayani bukan dilayani, demikian misi utama manusia, yaitu melayani dan bukan dilayani. Ini bukan tugas fulltimer saja, tetapi setiap orang percaya, karena bagi setiap orang, Allah sudah mengaruniakan karunia-karunia Roh. Ia mau kita untuk pergi memberitakan Injil serta memuridkan dengan kuasa Roh Kudus yang telah dianugerahkan bagi kita.
Amanat Agung bukanlah pilihan, himbauan atau syarat. Ini adalah perintah, yang artinya apabila kita mengabaikan, berarti kita tidak taat kepada Tuhan.
Doa: “Tuhan Yesus, ampuni kami yang mengabaikan perintah-Mu dan berlaku tidak taat kepada-Mu. Kami mau pergi menunaikan Amanat Agung-Mu dengan kuasa Roh Kudus. Amin.”
GBI Pasir Koja 39 Bandung