
Dalam 2 Raja-raja 5:1-4 dikisahkan bahwa Naaman, seorang panglima raja Aram, yang merupakan seorang yang terpandang dan yang juga sangat disayangi oleh raja Aram, hal ini disebabkan karena TUHAN telah memberikan kemenangan kepada orang Aram melalui Naaman. Namun, Naaman menderita sakit kusta sehingga menimbulkan kendala jasmaniah pada tubuh Naaman yaitu bahwa ia tidak dapat melakukan tugas-tugas kenegaraannya dengan baik; sebagai seorang panglima yang menderita sakit kusta, Naaman tidak bisa lagi memimpin pasukan Aram untuk memperoleh kemenangan, hal ini membuat Naaman menjadi risau.
Dari kisah Naaman ini, Allah mengajarkan kepada setiap kita orang percaya bahwa pemeliharaan, kasih karunia dan keselamatan dari Allah tidak terbatas pada orang Israel saja, Ia ingin menunjukkan belas kasihan-Nya kepada bangsa bukan Israel dan menuntun mereka (bangsa-bangsa bukan Yahudi) untuk mengenal Allah yang esa dan benar. Melalui kisah ini juga, Allah menunjukkan bahwa tidak ada kebutuhan, baik pribadi maupun nasional, yang tidak bisa dipenuhi Allah, bahwa segala yang terjadi dalam kehidupan kita berada dalam genggaman tangan-Nya yang berkuasa, dan bahwa Dia memperhatikan setiap kehidupan umat-Nya.
Namun dari kisah Naaman ini terdapat sebuah pelajaran yang penting, yang dapat kita pelajari tentang bersaksi yaitu bahwa Allah dapat memakai siapapun untuk bersaksi agar pemeliharaan, kasih karunia dan keselamatan yang daripada-Nya dapat sampai kepada bangsa-bangsa lain. Karena dalam kisah Naaman ini, dikatakan bahwa orang Aram pernah keluar bergerombol untuk berperang kepada bangsa Israel dan berhasil membawa tertawan seorang anak perempuan dari negeri Israel.
Dan diceritakan bahwa anak perempuan ini dijadikan pelayan oleh isteri Naaman. Setelah anak perempuan ini mengetahui bahwa suami dari nyonyanya tersebut (Naaman) sakit kusta, ia berkata kepada nyonyanya bahwa sekiranya Naaman menghadap nabi yang berada di Samaria yaitu nabi Elisa, maka tentulah nabi Elisa akan menyembuhkan Naaman dari penyakit kustanya. Cara berpikir gadis itu adalah bahwa di Israel ada Allah yang hidup yang dapat menyembuhkan sakit
Naaman. Karena kepercayaan gadis itu kepada Allah Abraham, Ishak dan Yakub, membuat gadis tersebut memberanikan diri untuk bersaksi bahwa Allah Israel dapat menyembuhkan sakit kusta yang diderita oleh Naaman.
Berdasarkan kesaksian dari seorang gadis tawanan tersebut, Naaman beroleh harapan bahwa ia dapat sembuh dari penyakit yang membuatnya risau itu. lalu diceritakan selanjutnya bahwa Naaman bergegas pergi menghadap raja Aram untuk memberitahukan bahwa ia dapat disembuhkan dari penyakitnya karena ada Allah yang hidup di negeri Israel yang dapat menyembuhkan sakitnya. Allah dapat memakai siapapun untuk menjadi saksi-Nya asalkan ia mau dipakai sebagai alat Tuhan, karena didalam Injil Markus, Allah berjanji bahwa kuasa-Nya akan menyertai setiap orang-orang percaya untuk meneguhkan pengajaran firman Allah atau Injil yang akan mereka beritakan. Tanda dan mujizat ini tidak diberikan kepada semua orang percaya, hanya kepada mereka yang mau menyebarkan Injil Kerajaan Allah dan membawa orang yang belum percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Amin.
GBI Pasir Koja 39 Bandung