
Renungan Harian 27 September 2022
ARAH ANGIN VS ARAH LAYAR Renungan Harian 27 September 2022
Mazmur 105:16-22
Mazmur 105:16-17. Ketika Ia mendatangkan kelaparan ke atas negeri itu, dan menghancurkan seluruh persediaan makanan, diutus-Nyalah seorang mendahului mereka: Yusuf, yang dijual menjadi budak. Renungan Harian 27 September 2022
Saat sedang dihadapkan dengan permasalahan yang berat, seringkali dalam doa kita mengharapkan pertolongan Tuhan yang sesuai dengan cara kita. Kita mengharapkan jalan yang Tuhan berikan dalam menolong itu seperti jalan yang kita inginkan.
Sesungguhnya perjalanan hidup itu dapat diibaratkan seperti sebuah kapal yang sedang berlayar menuju sebuah tujuan. Terkadang badai persoalan dapat datang tiba-tiba dan berusaha mengubah arah. Bila demikian, maka jangan pernah kita menyerah atau kehilangan harapan. Ingat, kita memang tidak akan pernah mampu mengubah arah angin, tetapi kita mampu mengubah arah layar sehingga kita dapat tetap mengarahkan perahu kita ke tempat yang sudah ditetapkan menjadi tujuan. Oleh sebab itu, milikilah iman dan penyerahan diri penuh kepada Tuhan, tak perlu kita menerka-nerka jalan menurut pemikiran akal kita. Kita mungkin tidak memahami cara Tuhan menuntun kita. Namun, terkadang Tuhan mengijinkan hal-hal buruk terjadi. Dari apa yang dialami Yusuf, kita tahu bahwa tuntunan Tuhan selalu membawa kebaikan bagi kita yang percaya kepada-Nya. Yusuf yang dijual sebagai budak. Kakinya diikat dengan tali dan lehernya dimasukan dalam besi. Yusuf menjadi budak sampai firman Tuhan membuktikan, bahwa Yusuf benar.
Jika saat ini Tuhan sedang menuntun kita melewati jalan yang sulit atau lembah yang kelam tetaplah berjalan bersama Tuhan, karena akan tiba waktunya tuntunan Allah membawa kita ke tempat yang tepat. Hal yang perlu dipahami adalah saat mengubah arah layar ke tempat yang dituju tentu kita membutuhkan kekuatan Tuhan bukan hanya kekuatan kita sendiri, agar kita tetap tekun dan tidak putus harapan.
Pastikan arah layar kita sesuai dengan tujuan yang ditetapkan Tuhan dalam hidup kita.
Doa: “Bapa di dalam nama Yesus, aku percaya rancangan-Mu dalam hidupku. Amin.”
Bacaan Setahun: Amsal 27-28; 2 Korintus 7.
Untuk membaca artikel atau renungan yang lain silakan klik disini