
PENANTIAN PANJANG
Pengkhotbah 3:1-11
Pengkhotbah 3:11. “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.”
Sebelum Natal tiba, biasanya anak-anak kami menjadi sangat bersemangat menantikan kado Natal mereka. Hari-hari menjelang malam Natal menjadi penantian untuk mereka menantikan kejutan apa yang saya siapkan untuk mereka.
Sekarang, Bapa di sorga sedang mengerjakan sesuatu untuk Anda yang pasti Anda sukai, tetapi Anda harus menunggu untuk memperolehnya. Dan itu membuat Anda gila. Bahkan, Anda mungkin mulai panik dan mempertimbangkan untuk melakukan dengan cara Anda, daripada menunggu Allah dan waktu-Nya. Dengan jutaan anak-anak-Nya, yang sekarang hidup dengan konsekuensi ketidaksabaran mereka, berharap mereka seharusnya menunggu jawaban dari Allah.
Pengkhotbah 3:11 mengatakan hal ini dengan sangat sederhananya, “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya,…” Masalahnya waktu Allah seolah lebih lambat dan lama daripada waktu kita. Tetapi, kita semua tahu, bayi yang lahir prematur tidaklah sesehat bayi yang lahir sesuai dengan masanya. Kebanyakan dari kita telah menerima pemecahan masalah yang juga prematur dibandingkan dengan menantikan jawaban dari Tuhan yang sudah direncanakan sepenuhnya.
Mungkin akan lebih mudah bagi Anda jika Anda mengerti mengapa Anda harus menunggu waktu dan rencana Tuhan. Pertama, dalam masa penantian ini, Ia membuat segalanya sempurna. Allah akan terus menunggu sampai semuanya siap untuk Anda dan Anda siap untuk itu.
Dalam 2 Samuel 22:31a, Daud berkata, “Adapun Allah, jalan-Nya sempurna” Jawaban-Nya patut dinanti-nantikan, sebab ketika masanya tiba, jawaban-Nya adalah sempurna dalam segala cara. Sempurna untuk Anda, sempurna untuk orang-orang yang Anda kasihi, sempurna bagi orang-orang yang merasakan pengaruhnya, sempurna untuk sekarang dan sepanjang hidup Anda. Hanya Allah saja yang dapat membuat sesuatu itu sempurna – dan itulah yang sedang dikerjakan-Nya ketika Anda menunggu.
Ayat Bacaan Setahun: Wahyu 2:1-17; Ibrani 5:6-10; Yehezkiel 32; Mikha 7
Doa: “Kami mau sabar menanti waktu-Mu karena kami percaya waktu Tuhan pasti yang terbaik. Amin.”
GBI Pasir Koja 39 Bandung