
Renungan 15 September 2023, Bacaan Alkitab Lukas 10:38-42; Yohanes 4:23-24
MARIA: SEORANG PENYEMBAH SEJATI
Lukas 10:38-42; Yohanes 4:23-24
Yohanes 4:24. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.
Apa yang membedakan Maria dan Marta saat menjamu Tuhan Yesus di rumahnya? Keduanya sama-sama melayani Tuhan Yesus, tapi apa yang menjadi inti perbedaan diantara keduanya?
Mungkin di mata manusia, melakukan banyak program, kegiatan, pelayanan ini dan itu, penginjilan ke sana ke mari, dan banyak dijadwalkan untuk bermain musik di ibadah hari Minggu menjadikan kita terlihat hebat dan dianggap hamba Tuhan yang luar biasa. Tentu tidak salah dan baik adanya.
Namun, pada ayat bacaan hari ini, Tuhan Yesus mau mengingatkan kita bahwa yang menjadi hal terpenting dan fokus kita bukanlah seberapa sibuk atau seberapa banyak kita melayani, tapi keintiman, hidup melekat, dan senantiasa berjalan dalam hadirat-Nya yang Tuhan Yesus rindukan. Justru jika kita hanya sekedar sibuk tanpa adanya keintiman dengan Pribadi-Nya, kita hanya akan menjadi lelah dan kehilangan visi Tuhan dalam pelayanan.
Allah itu Roh, dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran. Seorang penyembah harus selaras dengan yang disembah. Mari kita belajar seperti Maria, yang tahu bagaimana menyenangkan Tuhan dengan cara yang benar. Mari kita intropeksi pelayanan kita hari ini, sudahkah kita intim dengan-Nya untuk mendengar suara-Nya, atau kita hanya sibuk dengan program-program buatan manusia belaka?
Doa: “Tuhan Yesus aku mau terus intim dan terus melekat dalam hadirat-Mu. Biarlah dalam pelayananku, aku senantiasa berjalan bersama Roh Kudus. Amin.”
Bacaan Setahun: Mazmur 136-139; 1 Korintus 13
Renungan 15 September 2023, Bacaan Alkitab Lukas 10:38-42; Yohanes 4:23-24
15, 15 September 2023, 2023, September, Renungan Harian
Untuk membaca artikel atau renungan yang lain silakan klik disini
Menurut dunia, penyanyi adalah mereka yang bekerja dengan suara mereka yang menghayati sebuah lagu, sedangkan menurut Alkitab pemuji bukan sekedar bernyanyi saja, tetapi ketika bekerja melalui tindakan, menghidupi sebuah lagu. Sebagai seorang penyanyi bagi Tuhan berarti seorang pekerja bagi Tuhan. Melakukan firman-Nya itulah pujian yang sejati (1 Tawarikh 6:31-33). Menjadi pekerja Tuhan yang hidup dengan sederhana. Sederhana di sini berarti apa adanya, dapat mendukung sesama pekerja Tuhan, tidak mencari-cari perkara yang membuat perpecahan dan dapat menjadi dirinya sendiri.