
Doa adalah kunci kehidupan yang menang, berkuasa dan berdampak. Tuhan Yesus yang sempurna pun memberi contoh bagaimana Dia selalu berdoa sebelum memulai pelayanan-Nya, ketika melayani dan setelah melayani. Hidup-Nya dipenuhi dengan doa (Matius 14:23, Matius 26:36-39). Murid-murid pun sebelum melayani dengan kuasa Roh Kudus berkumpul untuk berdoa (Kis. 1:14), ketika mengalami aniaya (Kis. 4:29-31), ketika harus mengambil keputusan penting (Kis. 13:2-3), bahkan ketika dipenjara (Kis. 16:25-26). Terbukti, doa memberi kuasa, mujizat, kelepasan dan hikmat untuk membuat keputusan yang tepat. Karena itu, marilah kita membangun kehidupan yang konsisten seperti Daniel (Daniel 6:10-11). Bukan panjangnya doa tetapi tidak rutin, sebaiknya doa yang dilakukan secara teratur walau dengan waktu yang singkat. Setelah terbiasa tingkatkan waktu doa Anda (1 Tes. 5:17), apalagi bila disertai dengan pujian dan penyembahan, maka waktu berdoa terasa tidaklah lama dan membosankan. Doa menjadi menyenangkan ketika kita menyadari bahwa Bapa mendengar dan menjawab doa. Dia suka anak-anak-Nya minta kepada-Nya (Matius 7:7-11) untuk memohon pertolongan- Nya (Yeremia 33:3) bahkan untuk sekedar berbincang dalam keintiman dengan Dia (Mazmur 84:1-3, 11). Ini rahasia kehidupan Daud yang penuh dengan mujizat dan kemenangan, Daud mengandalkan Tuhan (Mazmur 118:8-9). Ciri orang yang mengandalkan Tuhan adalah suka berdoa.
E.M.Bound dalam bukunya yang terkenal menuliskan, “Pelayanan tanpa doa adalah pelayanan yang mati dan mematikan. Doa adalah sumber kuasa dalam melayani Tuhan; tanpa doa kita seakan-akan berkata, saya bisa melayani dengan kekuatan saya sendiri. Doa membuka jalan bagi Roh Kudus bekerja (2 Tes. 3:1), memberi hikmat dan kata-kata yang tepat (Kolose 1:9), mengambil keputusan dengan akurat, memberi iman untuk bertindak (Yakobus 1:6).
Pelayanan adalah pekerjaan Roh Kudus, bukan sekedar aktifitas fisik dan jiwa, doa membuat roh kita mudah dipimpin dan dikuasai Roh Kudus (Roma 1:9-11, 1 Kor. 2:4-5).
Doa juga membuat kehendak-Nya yang sempurna terjadi dalam hidup kita, bila kita menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhan dalam doa. Dia akan mengambil alih persoalan, kekuatiran, beban dan kelemahan kita (Matius 11:28, 1 Petrus 5:7).
Biarlah gairah doa berkobar kembali dalam hidup dan pelayanan Anda. Amin.