KELUARGA ALLAH

Care cell
Oleh: Pdt. Simon Irianto Dipl. Text.

Tahukah Anda ketika lahir baru, kita masuk menjadi bagian dari keluarga Allah (1 Yohanes 3:1; Efesus 2:19; 1 Tim. 3:15). Kita menjadi anak-anak Allah, bukan sekedar anggota gereja, sehingga kita berhak atas semua pemeliharaan dan perlindungan dari Bapa dan anggota keluarga yang lain. Betapa indahnya, seperti seorang bayi yang lahir menerima kasih dan perhatian dari semua anggota keluarga.

Sayang sekali banyak orang Kristen tidak menyadari hal ini. Kita perlu saudara, keluarga, dan orang yang mau peduli dan saling melayani untuk bisa menjadi sehat, bertumbuh dan terlindungi. Bahkan Rasul Paulus melukiskan sebagai anggota tubuh, (Roma 12:4-6; 1 Kor. 12:12-27) yang terhubung dan tergantung pada anggota yang lain. Apa yang dilakukan tangan tidak bisa dilakukan oleh kaki atau sebaliknya semua saling melengkapi dan harus berfungsi, baru semuanya bisa berbahagia.

Tidak ada orang percaya yang bisa hidup tanpa bersekutu dengan orang kristen lainnya. Yang lebih dewasa menolong yang masih anak-anak, yang masih kecil belajar taat dan mencontoh apa yang baik dan benar dari yang lebih dewasa. Dengan demikian, maka kita akan menjadi sehat secara rohani.

Kita perlu tertanam dan bertumbuh bersama (Kolose 3:15-16; Mazmur133:1). Suatu komunitas, bukan sekedar beribadah bersama dalam satu gedung, tanpa memedulikan yang lain. Seringkali orang memperlakukan gereja seperti food court atau bioskop, di mana mereka datang, selesai dan pulang. Hubungan yang dangkal dan tidak berdampak.

Tuhan mau kita saling memerhatikan, peduli, membangun, menghibur, menguatkan dan “saling” yang lain yang diperintahkan Tuhan dalam firman-Nya. Sehingga kita semua mengalami kuasa dan kehadiran-Nya yang luar biasa dalam setiap pertemuan ibadah kita. Matius 18:20, ”Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.”

Akibat dari persekutuan yang erat, kita akan menjadi orang-orang yang dewasa, menang, berkuasa dalam menghadapi setiap permasalahan hidup kita. (Efesus 4:13-16: ….kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus……). Orang-orang yang mengalahkan dunia, komunitas pemenang. Alangkah hebatnya! Sama seperti Daud yang dikelilingi oleh para pahlawan, Tuhan pun mau kita menjadi pemenang seperti Dia.
Amin

Check Also

Artikel Utama

BERSAKSI ITU MENYENANGKAN

Oleh: Pdt. Dr. A.L. Jantje Haans 2 Timotius 4:2, 8Menginjil itu tidak mudah. Namun, menginjil/bersaksi …