
Cacingan disebabkan oleh cacing kecil yang berwarna putih dan kecil yang disebut cacing kremi. Cacingan sering terjadi pada anak-anak dan keluarga yang salah satu anggotanya menderita cacingan. Cacingan dapat diobati, namun dapat kambuh kembali bila gaya hidup tidak berubah.
Siapakah yang memiliki resiko terkena cacing kremi?
Infeksi cacing kremi terjadi di seluruh dunia dan dapat mengenai segala usia. Namun infeksi cacing kremi tersering adalah pada anak usia sekolah dan prasekolah. Tempat penitipan anak merupakan tempat penularan tersering.
Bagaimana penyebaran infeksi cacing kremi?
Penyebarannya secara langsung melalui tangan atau pakaian, makanan dan berbagai perangkat lain yang bersentuhan dengan penderita. Telur cacing kremi dapat bertahan 2-3 minggu pada pakaian, seprai dan berbagai permukaan benda lain.
Apakah cacing kremi menular melalui kolam renang?
Cacing kremi jarang menular melalui kolam renang. Walaupun kadar klorin pada kolam renang rendah, namun jumlah telur cacing yang terencerkan oleh air kolam renang menyebabkan resiko penularan rendah.
Bagaimana pengobatan cacing kremi?
Cacing kremi dapat diobati dengan meminum obat cacing khusus yang diminum selama jangka waktu tertentu. Semua orang yang berkontak langsung dengan penderita harus juga mendapatkan pengobatan. Infeksi ulang dapat terjadi dengan cepat jika sanitasi dan kebersihan kurang (tidak mencuci tangan saat mau makan, menjaga kuku pendek, menghindari menggigit kuku).
Bagaimana pencegahan cacing kremi?
Lakukan gaya hidup bersih dan sehat seperti:
– Mencuci tangan sebelum makan.
– Menjaga agar kuku tetap pendek.
– Tidak menggigiti kuku.
Departemen Kesehatan RI juga memberikan obat cacing secara berkala di sekolah-sekolah (yaitu setiap 6 bulan atau 2 kali dalam setahun).