Setiap orang memiliki pergumulan yang berbeda dalam hidupnya. Kadang, masalah yang muncul bertubi-tubi terasa begitu berat dan sulit menemukan jalan keluarnya. Jika perasaan tersebut tidak ditangani dengan tepat, hal ini dapat menyebabkan putus asa berkepanjangan..
Saat seseorang sakit fisik, ia bisa segera mencari opsi penyelesaian ke dokter. Sayangnya, ketika kita bicara soal masalah kesehatan mental seperti rasa putus asa, tidaklah mudah bagi seseorang untuk mencari bantuan. Banyak orang seringkali terjebak dalam stigma sehingga lebih memilih untuk memendam perasaan tersebut sendiri dan ragu untuk mencari bantuan saat tidak bisa menghadapi rasa putus asa yang telah berlarut dan mengganggu aktivitas sehari-harinya.
Apabila kamu sedang merasakan putus asa, ada beberapa hal yang bisa Anda ingat.
1. Tuhan tidak pernah memberikan cobaan di luar batas kemampuan Anda.
Tetaplah berdoa dan jangan pernah menyerah! Karena sesungguhnya dalam tuntutan Tuhan Anda mampu untuk menghadapinya. Tuhan tak pernah menjanjikan langit selalu biru, tetapi Ia berjanji selalu menyertai. Percayalah Tuhan mempunyai maksud ketika mengizinkan badai masalah terjadi dalam hidup kita.
2. Akui dan pahami perasaan Anda.
Sangat penting untuk mengakui perasaan putus asa yang Anda rasakan agar Anda dapat berdamai dengan diri sendiri. Anda pun perlu ingat bahwa putus asa itu merupakan perasaan wajar yang bisa dialami oleh siapapun tanpa terkecuali. Tarik nafas dan akui bahwa Anda butuh merawat perasaan Anda. Rilekskan diri dan katakan pada diri Anda bahwa Anda bisa melewati situasi ini. Ingatlah untuk tetap mengasihi diri Anda dengan merawat kebutuhan fisik dan emosional Anda! Anda dapat membagi waktu untuk melakukan aktivitas yang Anda sukai serta tetap menjaga asupan makanan.
3. Bicarakan perasaan Anda dengan orang yang Anda percaya.
Butuh keberanian dan tidaklah mudah untuk bisa terbuka dengan sesama yang dipercayai maupun pembimbing pendalaman Alkitab. Anda dapat bicara dan menceritakan perasaan Anda pada teman atau anggota keluarga yang dipercaya dan tidak menghakimi Anda. Bergaulah dengan komunitas yang mau saling membangun ke arah yang baik sehingga menularkan energi pantang menyerah atas keadaan.
Jika cara-cara di atas masih belum membuat Anda lebih baik, Anda bisa mencari bantuan pada orang yang bisa Anda percaya. Pilihan lain yang bisa Anda ambil ialah menghubungi profesional seperti psikolog atau psikiater untuk membantu Anda mengatasi rasa putus asa yang Anda alami. Adapun bagi Anda yang menyadari ada keluarga, rekan pelayanan, maupun jemaat yang sedang tenggelam dalam rasa putus asa, janganlah ragu untuk menunjukan kasih damai sejahtera yang datang hanya dari Kristus! Teruslah saling mendoakan dan saling menguatkan!
Sumber: Hellosehat. Diakses pada 2023 Putus asa https://hellosehat.com/mental/mental-lainnya/putus-asa/